Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat

Setelah Izinkan Israel Buka Kedubes di Dubai, UEA Kirim Pesawat Mewah untuk Pulangkan Warga Zionis dari Maroko

Setelah Izinkan Israel Buka Kedubes di Dubai, UEA Kirim Pesawat Mewah untuk Pulangkan Warga Zionis dari Maroko

POROS PERLAWANAN-Dilansir Fars, media-media Rezim Zionis mengabarkan, UEA pada pekan lalu telah mengirim sebuah pesawat ke Maroko. Tujuannya adalah untuk mengangkut warga Zionis yang telantar di perbatasan udara Maroko sejak Maret lalu akibat pandemi Corona.

Menurut kutipan situs Maroko, al-Ayam24, dari Kanal 12 Israel, pesawat mewah yang dikirim UEA itu adalah milik seorang pangeran di negara kaya minyak tersebut.

Kanal 12 melaporkan, dua pekan lalu petinggi Rezim Zionis secara diam-diam menghubungi UEA. Mengingat hubungan baik UEA dengan Maroko, Abu Dhabi dimintai bantuan untuk memulangkan sekelompok Zionis yang telantar di Maroko.

UEA pun mengabulkan permintaan tersebut dan mengirim sebuah pesawat luks ke Maroko. Bagian dalam pesawat itu disepuh emas dan dilengkapi dengan kursi-kursi mewah.

“UEA berupaya menyembunyikan kabar ini. Namun salah satu penumpang malah membocorkannya ke publik. UEA telah meminta agar para penumpang tidak merekam film pesawat dengan kamera. Tapi dua pekan setelah mereka dipulangkan dari Maroko, foto-foto pesawat itu bocor ke luar hingga membuat pejabat UEA marah besar,”demikian dilaporkan Kanal 12.

Laporan itu juga menyebutkan, Israel secara diam-diam juga telah menyampaikan terima kasih kepada UEA karena membantu memulangkan warganya.

Dalam satu tahun terakhir, UEA telah mengambil sejumlah langkah untuk menormalisasi hubungan dengan Rezim Zionis.

Baru-baru ini, kantor berita UNews mengabarkan, Israel dan UEA telah sepakat untuk membuka kedubes sementara Rezim Zionis di Dubai pada bulan Oktober mendatang.

Sebelum ini, saat Badan Riset Biologi Israel dikabarkan menemukan obat untuk virus Corona, Wakil UEA di PBB, Lana Zaki Nusseibeh, menyampaikan ucapan selamat kepada Tel Aviv.

Tak cukup sampai di situ, Nusseibeh bahkan menyatakan bahwa UEA tidak punya masalah untuk bekerjasama dengan Israel dalam melawan Corona. Statemen Nusseibeh ini lalu diunggah oleh laman berbahasa Arab Kemenlu Israel di Twitter.

Jurnalis Israel, Barak Ravid, mengomentari statemen Nusseibeh dengan mengatakan,”Tidak ada hubungan diplomatik resmi antara Israel dan UEA. Namun aliansi rahasia antara keduanya sudah ada sejak lebih dari 25 tahun lalu.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *