Situasi AS Makin Runyam dan Tak Terkendali, Gedung Putih Siapkan 350 Ribu Serdadu Garda Nasional Tangani Demonstrasi di Seluruh Negara Bagian
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Juru Bicara Gedung Putih mengumumkan, Kementerian Pertahanan AS telah menempatkan 17 ribu serdadu Garda Nasional di 24 negara bagian.
“Hanya di dua negara bagian saja ada lebih dari 1000 serdadu Garda Nasional yang ditempatkan di sana,” kata Kayleigh McEnany dalam konferensi pers di Gedung Putih, Senin 1 Juni.
McEnany menambahkan, saat ini ada 350 ribu serdadu yang telah dipersiapkan. Menurutnya, Presiden Donald Trump telah meminta dari para gubernur untuk menggunakan mereka melindungi warga dan toko-toko.
Tujuan penempatan Garda Nasional di jalanan kota-kota AS, kata McEnany, adalah mengurangi kericuhan. Ia menegaskan, perusakan dan aksi kekerasan tidak boleh dibiarkan berlanjut.
Juru Bicara Gedung Putih menyebut tewasnya George Floyd di tangan Polisi AS sebagai sebuah tragedi. McEnany mengklaim, Trump “tersentuh” melihat klip tersebut dan akan melanjutkan upayanya “untuk menegakkan keadilan.”
Ia mengaku bahwa sikap Presiden AS sudah jelas dalam masalah ini. Trump disebutnya menyetujui unjuk rasa damai dan hanya mengutuk aksi kekerasan dan kerusuhan.
McEnany juga mengumumkan, Kementerian Hukum AS menyatakan Kelompok Antifa sebagai organisasi teroris domestik.
Di lain pihak, Trump dalam perbincangannya dengan para gubernur negara bagian AS mengkritik kelemahan mereka dalam mengendalikan unjuk rasa.
Dalam konferensi daring tersebut, Trump menyatakan akan menambah jumlah aparat keamanan di Washington.
“Washington sangat terkendali. Namun kami berniat melakukan kontrol yang lebih baik lagi. Kami akan menahan ribuan orang dan membubarkan mereka dengan kuat,” ujar Trump, seperti yang terungkap dalam file audio yang diperoleh Kanal CBS.
Menurut laporan CBS, salah satu peserta dalam konferensi daring itu menyebut ucapan Trump “tidak seimbang.”
“Kalian harus menguasai keadaan. Jika tidak bisa, kalian hanya buang-buang waktu dan terlihat seperti sekumpulan orang dungu,” kata Trump kepada para gubernur.
Dalam konferensi itu, Trump juga meminta agar para gubernur menghukum orang-orang yang telah membakar bendera AS.
