Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Statemen Rasis Ben-Gvir Tuai Hujatan di AS dan Dunia Maya

Statemen Rasis Ben-Gvir Tuai Hujatan di AS dan Dunia Maya

POROS PERLAWANAN – Media-media Zionis pada Jumat memberitakan bahwa Pemerintahan Joe Biden mengecam keras statemen yang disampaikan Menteri Keamanan Domestik Israel, Itamar Ben-Gvir. Menteri ekstremis ini mengeklaim bahwa hak orang Yahudi untuk lalu-lalang di Tepi Barat lebih besar dibandingkan hak penduduk Palestina yang tinggal di sana.

Dikutip Fars dari i24, statemen Ben-Gvir yang disampaikannya saat diwawancarai Kanal 12 Israel ini diliput secara luas oleh media-media Paman Sam. Para pejabat senior AS dibuat syok oleh statemen ini, yang disebut mereka sebagai “statemen provokatif”.

“Statemen Ben-Gvir semakin memperkuat ilustrasi di Pemerintahan dan Kongres AS bahwa Pemerintahan Israel dibentuk dari elemen-elemen ekstremis dan mereka ini memimpin kebijakan-kebijakan rasis”, lapor i24.

Sebelum ini, Pemerintahan Biden telah melarang Ben-Gvir, Menteri Hukum Yariv Levin, dan Menkeu Bezalel Smotrich untuk melawat ke Washington dan berinteraksi dengan Gedung Putih. Larangan ini diberlakukan lantaran sikap-sikap rasis mereka dan proyek-proyek kontroversial seperti perluasan permukiman Zionis dan reformasi yudisial Israel.

Perseteruan Ben-Gvir dengan Pemerintahan Biden telah dimulai sejak awal terbentuknya Kabinet Benyamin Netanyahu. Sebelumnya, Ben-Gvir mengkritik permintaan Gedung Putih agar Kabinet Israel menghentikan kebijakan-kebijakan kontroversialnya. Ben-Gvir berujar dengan sengit bahwa “Israel bukan salah satu bintang (negara bagian) di bendera AS”.

Dalam wawancara dengan Kanal 12 pada Rabu 23 Agustus lalu, Ben-Gvir menyinggung meningkatnya gelombang operasi perlawanan di Tepi Barat dan menyatakan bahwa hak istri dan anaknya untuk mondar-mandir di jalanan Tepi Barat lebih penting dari hak lalu lalang warga Palestina.

“Ini adalah realita, ini adalah fakta. Hak saya untuk hidup lebih utama dibandingkan mereka,” koar Ben-Gvir.

Pernyataan rasis Ben-Gvir ini memicu banyak reaksi keras di dunia maya. Isabella Khair Hadid, model papan atas dunia yang berdarah Palestina dan memiliki follower sebanyak 60 juta di Instagram, meresposn statemen Ben-Gvir dengan menulis, ”Tak seorang pun yang hidupnya lebih penting dibandingkan orang lain”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *