Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Sumber-sumber Zionis: Mustahil Hamas dan Jihad Islami Letakkan Senjata demi Iming-iming Ekonomi

Sumber-sumber Zionis: Mustahil Hamas dan Jihad Islami Letakkan Senjata demi Iming-iming Ekonomi

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, sumber-sumber keamanan Zionis menyangsikan proposal Menlu Israel, Yair Lapid yang digulirkan di Kairo. Proposal ini mencakup pemberian bantuan ekonomi kepada Gaza, sebagai imbalan jika Hamas meletakkan senjata dan menerima kembalinya Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) ke Gaza.

Kantor berita Sama melaporkan, sumber-sumber Militer Israel mengakui, sulit untuk meyakinkan Hamas dan Jihad Islami menyingkirkan senjata mereka demi tawaran makanan atau iming-iming ekonomi jangka panjang. Apalagi saat ini kondisi Jalur Gaza kian memburuk.

Sumber-sumber ini menambahkan, jika semua pihak menginginkan gencatan senjata nyata di Gaza di tengan ancaman terhadap Rezim Zionis saat ini, Tel Aviv mesti memberikan tawaran praktis dan berani.

Pekan ini, Lapid telah mengajukan proposalnya kepada Otoritas Mesir. Dia mengaku, dirinya telah membicarakan proposal ini dengan Menlu AS Antony Blinken, Menlu Rusia Sergey Lavrov, dan sejumlah pejabat Mesir, Uni Eropa, dan negara-negara Arab sekitar Teluk Persia.

Menurut Lapid, proposal ini mencakup 2 tahap. Pertama, rekonstruksi dan pemenuhan kebutuhan kemanusiaan di Gaza sebagai imbalan pelemahan kekuatan militer Hamas. Kedua, proposal ekonomi lengkap yang menjamin keamanan.

Ia menjelaskan, tahap kedua meliputi pembangunan pelabuhan, jaringan komunikasi antara Gaza dan Tepi Barat, investasi di Gaza, serta proyek ekonomi bersama antara Israel, Mesir, dan PNA.

Blokade atas Gaza telah memasuki tahun ke-15. Kondisi kemanusiaan di kawasan ini terus memburuk dari waktu ke waktu.

Di lain pihak, faksi-faksi Perlawanan Palestina kerap menegaskan bahwa perlawanan bersenjata adalah satu-satunya jalan untuk membebaskan Palestina.

Sebelum ini, Ketua Kantor Politik Hamas di luar negeri, Khalid Meshal menyebut kekalahan Rezim Zionis kian dekat dari sebelumnya.

Menurutnya, Israel menyaksikan kekalahan dan kemundurannya, sementara bangsa Palestina kian optimis dengan masa depan dan yakin bahwa perlawanan terhadap Rezim Zionis akan mendatangkan kemenangan.

“Apa yang membuat kami yakin adalah Hamas terus berkembang… Siapa pun yang membandingkan agresi Israel ke Gaza di tahun 2008, 2012, 2014, dan 2021, akan tahu bahwa kami terus bertambah kuat. Baik dari sisi persenjataan, taktik militer, spirit, maupun kemampuan untuk memanajemen konflik dengan Israel dari posisi yang lebih unggul,” jelasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *