Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Suriah ‘Pulang’ ke Liga Arab, atau Liga Arab Kembali ke Suriah?

Suriah ‘Pulang’ ke Liga Arab, atau Liga Arab Kembali ke Suriah?

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, beberapa bulan setelah dimulainya krisis Suriah pada 12 November 2011, sejumlah negara Arab, seperti Qatar dan Saudi, memutuskan untuk membekukan keanggotaan Damaskus di Liga Arab.

Dalih yang digulirkan para petinggi Arab untuk mengosongkan kursi Suriah di rapat-rapat Liga Arab adalah tuduhan persekusi Pemerintahan Bashar Assad atas rakyat Suriah. Sebagian negara-negara Arab juga menutup perwakilan-perwakilan politik, bahkan konsulat mereka, di Suriah.

Kini, kurang lebih 12 tahun setelah krisis dan gagalnya proyek subversi di Suriah serta bertahannya Assad di pucuk kekuasaan, pada hari Minggu 7 Mei para Menlu Liga Arab mengadakan rapat untuk membahas pencabutan pembekuan Suriah dan kembalinya Damaskus ke Liga Arab. Upaya ini sudah dimulai sejak 2 tahun lalu. Dalam rentang waktu ini, selalu ada bisik-bisik soal “kepulangan” Suriah ke Liga Arab.

Namun hal menarik dan penting di sini adalah, sejumlah Otoritas Suriah dalam kurun waktu ini menyatakan bahwa bukan mereka yang mengajukan permohonan untuk kembali ke Liga Arab. Justru negara-negara Arab sendiri yang menggulirkan isu tersebut.

Dalam wawancara dengan Russia Today sekitar setahun lalu, Assad berkata bahwa Liga Arab adalah cover untuk melakukan agresi ke Suriah dan Libya.

“Apa yang akan dilakukan Liga Arab di masa mendatang, baik Suriah ada atau tidak (di Liga Arab)? Apakah mereka akan mewujudkan sesuatu dari harapan bangsa Arab? Saya rasa Liga Arab tidak melakukan apa pun selama 3 dekade terakhir. Dalam 10 tahun terakhir, jelas Liga Arab hanyalah kamuflase untuk mengagresi Libya dan Suriah atau agresi lainnya,” kata Assad saat itu.

Sekarang, jika Suriah tidak berminat untuk kembali ke Liga Arab yang dideksripsikan Assad, pertanyaannya adalah “Suriah yang kembali ke Liga Arab, ataukah Liga Arab yang kembali ke Suriah?” Hal yang menarik adalah di tahun-tahun pertama krisis, ketika sebagian negara Arab membekukan perwakilan politiknya di Suriah, Assad sudah menyatakan bahwa “negara-negara Arab akan segera kembali ke Suriah”.

Terlepas dari apakah beberapa tahun yang sudah berlalu ini bisa ditafsirkan “segera” atau tidak, yang jelas bahwa hari yang diprediksi Assad itu sudah tiba dan kini Liga Arab yang tengah kembali ke Suriah.

Menurut sebuah sumber, ketika bisik-bisik soal kembalinya Suriah ke Liga Arab mulai terdengar 2 tahun lalu, sejumlah negara berupaya mengajukan syarat-syarat tertentu terhadap Damaskus. Jawaban Suriah adalah “memangnya Damaskus ingin kembali ke Liga Arab sehingga harus memenuhi syarat-syarat tertentu?”

Sumber ini menyatakan bahwa nyaris semua syarat-syarat itu sudah diabaikan dan Damaskus tidak menerima satu pun darinya. Suriah hanya menegaskan akan menjalin hubungan reguler di Dunia Arab.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *