Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Tak Ingin Malu, Israel Bantah Sudah Mulai Serangan Darat ke Gaza

Tak Ingin Malu, Israel Bantah Sudah Mulai Serangan Darat ke Gaza

POROS PERLAWANAN-Setelah tersiarnya laporan-laporan tentang “perluasan operasi darat Israel” di Gaza pada Jumat malam, seorang Jubir Militer Rezim Zionis membantah dimulainya serangan darat ke kawasan tersebut.

Dilansir Fars, terputusnya jaringan internet dan sarana-sarana komunikasi lain di Gaza, ditambah serangan udara dahsyat Israel, membuat sebagian pihak memandangnya sebagai awal serangan darat Rezim Zionis ke Gaza.

Meski demikian, Jubir Militer Israel, Peter Lerner dalam wawancara dengan ABC News menyangkal bahwa perluasan operasi darat adalah tanda dimulainya serangan darat ke Gaza.

Sementara itu, seorang pengamat Iran, Mohammad Eymani di akun Telegramnya menanggapi berita serangan darat Israel ke Gaza pada Jumat malam tadi. Ia menulis,”Gaza dengan luas 360 km persegi adalah kawasan kecil, tapi bukan jalan tol sehingga Tentara Israel bisa merangsek begitu saja dengan gampang.”

Eymani lalu mengomentari kabar-kabar kontradiktif pada Jumat malam soal dimulainya serangan darat Israel.

“Pertama, Israel sudah beberapa malam mengetes serangan darat terbatas. Namun mereka gagal dan terpaksa menghentikan operasi.

“Kedua, tampaknya pergerakan terbatas (Israel) adalah operasi muslihat untuk menilai kualitas dan kuantitas reaksi para pejuang Perlawanan Palestina, juga untuk mengidentifikasi tempat-tempat perlindungan mereka. Di pihak lain, jelas bahwa Hamas dan Jihad Islam tidak akan membocorkan kekuatan mereka sebenarnya sebelum memastikan bahwa Tentara Israel benar-benar memasuki titik-titik yang telah diprediksi.

“Ketiga, orang-orang Zionis tidak tahu seperti dan sebesar apa pintu-pintu masuk Gaza dari berbagai arah telah dipasangi bom dan perangkap. Mereka juga tidak tahu medan-medan mematikan yang menanti mereka.”

Eyman menyatakan, semua ketidakjelasan ini ibarat mimpi buruk yang membuat Tentara Israel tidak bernyali untuk melakukan pergerakan darat dalam skala besar.

“Perang darat adalah fase perang paling realistis di hadapan Israel, namun mereka tidak siap untuk itu. Sebab itu, mereka terus meningkatkan intensitas pengeboman gila-gilaan. Dalam beberapa malam, termasuk malam ini, Israel terbentur rintangan serius dalam menguji potensi infiltrasi darat. Oleh karena itu, Israel tidak bisa secara resmi mengumumkan serangan darat dan tidak mampu memberikan penjelasan-penjelasan selanjutnya”, tandas Eyman.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *