Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Tangan Israel Berlumur Darah Anak-anak Palestina, Kanani: Pendukung Rezim Zionis Seharusnya Malu

Tangan Israel Berlumur Darah Anak-anak Palestina, Kanani: Pendukung Rezim Zionis Seharusnya Malu

POROS PERLAWANAN-Diberitakan Fars, baru-baru ini media-media Zionis melaporkan bahwa Parlemen Israel tengah mengkaji draf yang diusulkan Partai Otzma Yehudit untuk memenjarakan anak-anak Palestina usia 12 tahun.

Draf ini diajukan Otzma Yehudit usai aksi anti-Zionis Mahmud Ulaywat (13 tahun) di pemukiman Salwan di selatan Masjid Aqsa. Dalam aksi tersebut, seorang perwira Zionis beserta ayahnya terluka, sementara seorang pemukim Zionis menembak Mahmud dan melukainya.

Hamas dalam statemennya menyatakan, keputusan Rezim Zionis untuk mengkaji draf tersebut adalah “tindakan yang sangat berbahaya.”

Jubir Kemenlu Iran, Naser Kanani pada hari Minggu 25 Juni mengungkit kejahatan Rezim Zionis dalam memenjarakan anak-anak Palestina. Dalam cuitannya ia menulis,”Aneh bahw rezim yang punya rapor memenjarakan 160 anak, menjatuhkan hukuman tahanan rumah terhadap 600 anak tak berdosa dan 600 orang sakit, termasuk 30 orang cacat jasmani, dianggap tidak layak dicantumkan dalam Daftar Hitam PBB! Padahal rezim pembantai anak ini tanpa rasa malu telah membunuh 26 anak tak berdosa Palestina hanya dalam semester pertama tahun ini.”

“Rapor hitam orang-orang Zionis dalam tindakan semacam ini semestinya membuat malu para pendukung Barat Rezim Apartheid ini,”imbuhnya.

Bulan lalu, Kanani di laman Twitter-nya menulis,” ”Rezim Penjahat Zionis pada hari Minggu lalu menghancurkan sekolah anak-anak Palestina, dan hari ini mengambil nyawa mereka secara biadab”.

Tentara Israel pada 7 Mei lalu menghancurkan sebuah Sekolah Dasar dengan 6 kelas di selatan Tepi Barat, yang menjadi tempat belajar 66 siswa dan siswi Palestina. Sementara agresi udara Rezim Zionis pada Selasa dini hari 9 Mei menewaskan dan melukai sejumlah anak Palestina.

“Israel adalah monster pembunuh anak, yang selalu muncul dalam mimpi-mimpi buruk para bocah Palestina”, imbuh Kanani.

Organisasi internasional Perlindungan untuk Anak-anak Palestina pada Selasa 9 Mei mengumumkan bahwa jumlah anak-anak Palestina yang menjadi korban kebiadaban Israel di Tepi Barat, Quds, dan Jalur Gaza sejak awal 2023 mencapai 24 anak.

“Kebungkaman internasional dan tiadanya tekad internasional untuk menggugat Israel atas kejahatan-kejahatannya, adalah bentuk dukungan dan dorongan untuk melanjutkan pelanggaran hak anak-anak Palestina, terutama di masa Kabinet fasis saat ini,” tegas Organisasi ini dalam statemennya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *