Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Tanggapi Bocoran Audio ‘Pengiriman 4 Ribu Teroris Saudi ke Irak’, Analis: Baghdad Harus Adukan Riyadh ke Dewan Keamanan PBB

Tanggapi Bocoran Audio 'Pengiriman 4 Ribu Teroris Saudi ke Irak', Analis: Baghdad Harus Adukan Riyadh ke Dewan Keamanan PBB

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, seorang analis Irak, Saad al-Kaabi, menanggapi file audio perbincangan Menteri Luar Negeri Oman Yusuf bin Alawi dengan Muammar Qadhafi. Dia berpendapat, Pemerintah Baghdad mesti mengadukan Riyadh ke Dewan Keamanan PBB.

Kepada al-Maalomah, al-Kaabi menyatakan Irak bisa menyeret Saudi ke pengadilan melalui Dewan Keamanan PBB, atas semua kejahatan yang dilakukan teroris Saudi di Irak.

Ia menegaskan, Baghdad harus menuntut ganti rugi dari Pemerintah Saudi, bukan mengirim Menteri Keuangan Irak ke Riyadh. Tindakan ini, sebut al-Kaabi, adalah peremehan darah warga Irak.

“Bocornya file audio percakapaan Qadhafi dan Bin Alawi kembali mengungkapkan kejahatan Saudi dan sekutunya terhadap bangsa Irak,” tandas al-Kaabi.

Ia menyatakan, penjara-penjara Irak dipenuhi para teroris asal Saudi. Selain ada pula para teroris Saudi yang masih melakukan aksi teror. Al-Kaabi menilai, keberadaan para teroris ini saja sudah cukup untuk menggugat Pemerintah Saudi atas pelanggaran Piagam PBB.

Pada hari Jumat 22 Mei lalu beredar sebuah file audio, yang disebut-sebut berisi perbincangan antara Menteri Luar Negeri Oman dan diktator Libya. Dalam percakapan tersebut, Bin Alawi mengaku telah diberitahu Otoritas Saudi bahwa ada 4000 teroris Saudi yang aktif di Irak.

Percakapan tersebut, yang tampaknya dilakukan pada tahun 2004, menyulut amarah banyak tokoh dan aktivis Irak.

Sehari setelah bocornya file audio itu, netizen Irak menggunakan tagar #al-SaudiyahManbaaal-Irhab (Saudi sumber terorisme) untuk membeberkan dukungan finansial dan logistik Riyadh kepada ISIS dan al-Qaeda dalam 17 tahun terakhir.

Para politisi, legislator, dan tokoh agama-sosial Irak menuntut agar Pemerintah Irak bersikap tegas terhadap masalah ini.

Legislator Irak, Fadhil Jabir, meminta Pemerintah Mustafa al-Kadhimi melakukan dialog serius dengan Riyadh soal pengiriman 4 ribu teroris Saudi.

Salah satu petinggi Ashaib Ahl al-Haq, Naim al-Abudi, menyatakan bahwa 4 ribu teroris itu dari sebuah negara Arab untuk membantai warga Irak.

“Satu pertanyaan: untuk apa ‘saudara’ (Saudi) ini begitu membenci kita?” kata al-Abudi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *