Loading

Ketik untuk mencari

Iran Palestina

Tanggapi Kecaman Netanyahu, IAEA: Kami Tak Peduli Opini para Politisi

Tanggapi Kecaman Netanyahu, IAEA: Kami Tak Peduli Opini para Politisi

POROS PERLAWANAN – Dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi dalam konferensi pers menanggapi komentar PM Israel, Benyamin Netanyahu, yang menuding bahwa IAEA telah menyerah di hadapan Iran.

“Kami sudah terbiasa dengan komentar semacam ini. Pekerjaan IAEA dilakukan secara netral dan teknis. Kami selalu menerangkan peristiwa apa adanya. Penafsiran mereka terhadap topik-topik ini tak ada kaitannya dengan kami,” kata Grossi, dilansir Fars.

“Kami tidak akan berkomentar soal opini para pejabat negara. Kami tidak menurunkan standar kami dengan alasan-alasan politis. Kami tidak menurunkan standar-standar kami terkait aktivitas nuklir Iran. Kami tidak melakukan penilaian tendensius dengan motif politis apa pun,” imbuh Grossi.

“Kami tidak mengubah sikap terhadap aktivitas nuklir Iran. Namun menerima jawaban-jawaban yang bisa diterima dari Iran. Kami akan menguji kebenarannya,” tandasnya.

Sebelum ini, tindakan Badan Energi Nuklir Internasional (IAEA) dalam menutup berkas salah satu dari 3 tempat yang diklaim belum dilaporkan Iran, telah memicu kegusaran para petinggi Rezim Zionis.

Jubir Kemenlu Israel, Lior Haiat pada Kamis 1 Juni mengecam berakhirnya investigasi IAEA terkait fasilitas di Marivan. Ia mendeskripsikan tindakan itu sebagai “pemicu kekhawatiran besar Tel Aviv”.

Sebelum ini dilaporkan bahwa setelah adanya interaksi terbaru antara Iran dan IAEA, berkas terkait salah satu tempat yang diklaim IAEA, yaitu Abadeh, telah ditutup. Tudingan tentang ditemukannya atom-atom uranium yang diperkaya 83,7 persen telah dijawab oleh penjelasan yang diberikan Teheran.

Menurut laporan Times of Israel, Haiat menuding, ”Penjelasan yang diberikan oleh Iran terkait keberadaan materi-materi nuklir di fasilitas tersebut tidak mungkin secara teknis dan tak bisa diterima.”

Kamis pekan lalu, IAEA dalam laporannya mengonfirmasi bahwa investigasi terkait penemuan uranium yang berasal dari aktivitas manusia di sebuah tempat di Marivan telah dinyatakan selesai.

Jubir Kemenlu Israel menyatakan bahwa ditutupnya berkas ini bisa “mendatangkan konsekuensi amat berbahaya” dan menambahkan, ”Ini mengirim pesan kepada Iran bahwa mereka bisa terus menipu masyarakat internasional dalam rangka meraih program nuklir militer.”

Times of Israel menulis bahwa Haiat juga berkoar bahwa keputusan ini “sangat mencederai kredibilitas profesional IAEA”.

Penyelidikan IEAE di Marivan dilakukan setelah Israel menuduh tanpa bukti bahwa fasilitas itu adalah salah satu situs nuklir tersembunyi Iran, yang disebut sebagai tempat untuk membuat senjata nuklir.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *