Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Tanggapi Klaim Israel Bakal Serang Lebanon, Iran: Mungkin Sudah Tiba Saatnya Israel Bunuh Diri

Tanggapi Klaim Israel Bakal Serang Lebanon, Iran: Mungkin Sudah Tiba Saatnya Israel Bunuh Diri

POROS PERLAWANAN– Wakil Tetap Iran di PBB Amir Saeed Iravani menanggapi kabar bahwa Israel berencana menyerang Lebanon.

Diberitakan Tasnim, Iravani di akun medsos X mencuit,”Apa pun keputusan bodoh yang diambil Rezim Zionis untuk menyelamatkan dirinya di Kawasan bisa menyeret Kawasan ke perang baru. Dampaknya adalah penghancuran infrastruktur Lebanon dan Tanah Pendudukan 1948.”

Iravani menegaskan kemampuan Hizbullah untuk membela diri dan melindungi Lebanon, seraya menambahkan,”Tidak diragukan bahwa perang ini akan memiliki pecundang di akhirnya, yaitu Rezim Zionis. Hizbullah mampu mempertahankan diri dan membela Lebanon. Mungkin waktu bunuh diri Rezim ilegal ini sudah tiba.”

Sementara itu, Sekjen NATO Jens Stoltenberg pada hari Jumat kemarin menyatakan, jika Hizbullah menyerang Cyprus, NATO tidak akan memberi bantuan, sebab negara itu bukan anggota Pakta Militer tersebut.

Statemen ini disampaikan Stoltenberg saat ditanya CNN bagaimana NATO merespons ancaman Sekjen Hizbullah kepada Cyprus. Ia mengatakan,”Cyprus bukan sekutu NATO. Saya tidak berpikir bahwa spekulasi itu benar. Namun sebelum itu, saya rasa adalah hal penting bahwa itu jangan sampai terjadi.”

Pidato berapi-api Sekjen Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah pada Rabu lalu mendapatkan berbagai respons. Dalam pidato tersebut, Sayyid Nasrallah menegaskan akan memerangi negara mana pun yang membantu Israel dalam agresi ke Lebanon.

“Saya ingin Pemerintah Cyprus mencermati poin ini. Kami memiliki informasi bahwa Militer Israel melakukan latihan untuk menyerang Lebanon di Cyprus. Bandara-bandara Cyprus dibuka untuk jet-jet Israel. Saya singkat saja, Pemerintah Cyprus harus sadar bahwa membuka bandara untuk Israel demi menyerang Lebanon berarti bahwa Cyprus adalah bagian dari perang. Kami akan memperlakukannya sebagai salah satu pihak musuh,” kata Sayyid Nasrallah saat itu.

Presiden Cyprus, Nikos Christodoulides dengan terburu-buru menanggapi peringatan Sekjen Hizbullah. Ia menyatakan bahwa negaranya tidak terlibat dalam konflik regional.

“Pada hakikatnya, negara Cyprus tidak campur tangan dan terlibat dalam konflik militer regional saat ini dengan alasan apa pun,” ujar Christodoulides.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *