Loading

Ketik untuk mencari

Eropa Palestina

Tanpa Malu, Pejabat Senior Israel Akui Kelakuan Mossad Aktifkan Jaringan Internasionalnya Curi Perangkat Medis Negara Lain

Tanpa Malu, Pejabat Senior Israel Akui Kelakuan Mossad Aktifkan Jaringan Internasionalnya Curi Perangkat Medis Negara Lain

POROS PERLAWANAN – Harian New York Times membeberkan peran Biro Intelijen Israel, Mossad, dalam mencuri informasi, fasilitas medis dan alat perlindungan diri dari berbagai negara di tengah pandemi Corona.

Dilansir Young Journalist Club, statistik-statistik awal menunjukkan, virus Covid-19 menyebar secara luas di Israel. Virus ini telah menjangkiti hampir 11 ribu orang di Israel dan mencabut nyawa 103 orang.

Di awal bulan Februari, para petinggi Sheba Medical Centre (rumah sakit terbesar Israel) menyadari meningkatnya kebutuhan ventilator (alat pernapasan buatan) dan perangkat lainnya, menyusul bertambahnya jumlah pasien Corona.

Oleh karena itu Direktur Sheba, Profesor Yitshak Kreiss melakukan pertemuan tak lazim dengan Direktur Mossad, Yossi Cohen. Mereka membicarakan cara-cara untuk mendapatkan perangkat medis dan kesehatan. Sejak saat itulah, Mossad mengaktifkan jaringan internasionalnya untuk mencuri sejumlah perangkat yang dibutuhkan Israel.

Di awal Maret, Cohen membentuk sebuah pusat komando dan kontrol distribusi perangkat medis di Israel. Beberapa personel dari Mossad, Divisi Belanja Kemenhan Israel, dan Unit 81 (Dinas Intelijen Militer Israel) bertugas untuk melacak dan mencuri perangkat medis dari berbagai negara, terutama negara-negara Arab. Setelah beberapa waktu, sebagian besar kebutuhan medis Rumah Sakit Sheba pun terpenuhi.

Menurut laporan New York Times, Profesor Kreiss enggan menjelaskan bagaimana dan dari mana agen-agen Mossad mendapatkan perangkat-perangkat medis tersebut. Namun, enam petinggi Rezim Zionis, yang tahu program Mossad untuk mencuri perangkat medis tersebut, menyatakan bahwa sebagian perangkat itu dicuri dari negara-negara tetangga Arab, bahkan termasuk negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Tel Aviv.

Seorang pejabat senior Israel memberikan sebuah pengakuan kepada Ilana Dayan, presenter acara “Uvda” di Kanal 12 Israel. Pejabat itu mengatakan, Mossad mencuri perangkat-perangkat medis yang sudah dipesan negara-negara lain.

Sebelum ini, Cohen meyakinkan publik Israel bahwa hingga pekan pertama April, semua perangkat medis yang dibutuhkan rumah-rumah sakit akan tersedia.

Seorang pejabat di kantor PM Israel membeberkan, muatan pertama yang dicuri Mossad tiba di Israel pada 19 Maret. Muatan itu berisi 100 ribu test kit Corona. Muatan-muatan berikutnya mencakup test kit dalam jumlah lebih besar, 1,5 juta masker bedah, puluhan ribu masker N-95, ditambah APD dan kacamata pelindung.

New York Times menulis, kondisi krisis Corona yang dihadapi negara-negara Timur Tengah memudahkan Mossad melakukan aksi pencuriannya, baik di negara-negara tetangga atau selainnya.

Sebelum ini, Pemerintah Jerman dan India yang sudah mengetahui aksi bejat Mossad, telah melarang pengiriman muatan ke Israel.

Tags:

2 Komentar

  1. Fahmi Desember 30, 2020

    Saya melihat ke sumber rujukan Anda (https://www.nytimes.com/2020/04/12/world/middleeast/coronavirus-israel-mossad.html?searchResultPosition=1), saya tidak membaca istilah “mencuri” seperti kata yang biasa dipahami sebagai mengambil tanpa bayar, namun lebih ke arti mengambil antrian pembeli lain? Istilah mencuri ini muncul di kolom komentar. Sebaiknya, diperjelas. Terimakasih.

    Balas

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *