Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Tantang Negara Arab yang Anggap Lumrah Normalisasi, Hamas: Coba Hadiahkan Tanah Kalian kepada Israel

Tantang Negara Arab yang Anggap Lumrah Normalisasi, Hamas: Coba Hadiahkan Tanah Kalian kepada Israel

POROS PERLAWANAN – Dilansir al-Alam, anggota senior Hamas, Usamah Hamdan mengajukan tantangan kepada negara-negara Arab yang menormalisasi hubungan dengan Rezim Zionis.

“Siapa pun yang ingin menormalisasi hubungan dan berkompromi dengan Israel, serta meyakininya sebagai tindakan lumrah, hendaknya menghadiahkan sebagian tanah mereka kepada Rezim Zionis,” kata Hamdan.

“Musuh (Rezim Zionis) tidak bisa mendiktekan apa pun di negeri kita kepada kita. Siapa pun yang menyangka bahwa normalisasi hubungan dengan rezim ini membawa kemaslahatan, dia sangat-sangat keliru. Sebab, Israel hanya memikirkan tujuan dan kepentingannya sendiri,” tandasnya.

Sementara itu, mantan Menteri Perang Israel, Moshe Yaalon mengungkap penentangannya terhadap pengesahan kesepakatan normalisasi Tel Aviv-Abu Dhabi. Menurut pengakuannya, ia menentang kesepakatan itu karena ada pasal-pasal yang tak dibeberkan kepada publik.

Harian berbahasa Ibrani, Globes mendeskripsikan penentangan Yaalon terhadap pengesahan kesepakatan itu sebagai “hal yang tidak lazim”.

Menurut Globes, Yaalon meyakini bahwa ada pasal-pasal rahasia dalam kesepakatan yang tidak dipublikasikan. Salah satunya adalah penjualan alutsista modern kepada UEA, yang bisa menjadi ancaman serius untuk hegemoni Israel dan faktor-faktor strategisnya di Kawasan.

Sebelum ini, PM Israel Benyamin Netanyahu mengklaim bahwa kesepakatan damai dengan UEA tidak mengandung konten atau pasal rahasia.

Pada hari Kamis 15 Oktober lalu, kesepakatan normalisasi Tel Aviv-Abu Dhabi disahkan oleh Knesset (Parlemen Israel) setelah mendapatkan 80 suara setuju dan 13 suara menolak. Media-media melaporkan, 27 anggota Knesset tidak ikut dalam pemungutan suara. Para legislator Arab di Knesset, yang berjumlah 15 orang, sebelum ini telah mengumumkan penentangan terhadap kesepakatan tersebut.

Kesepakatan damai antara Israel dan UEA dideklarasikan pertama kali oleh Donald Trump pada 13 Agustus lalu. Bahrain pun mengikuti jejak UEA beberapa waktu setelahnya. Akhirnya kedua negara Arab ini meresmikan normalisasi dengan Israel dan menandatangani kesepakatan di Gedung Putih pada 15 September.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *