Loading

Ketik untuk mencari

Arab Saudi

Tekan Riyadh Kurangi Produksi Minyaknya, AS Ancam Tarik Pasukannya dari Arab Saudi

Tekan Riyadh Kurangi Produksi Minyaknya, AS Ancam Tarik Pasukannya dari Arab Saudi

POROS PERLAWANAN – Seorang senator Amerika, Bill Cassidy mengajukan sebuah proposal guna menekan para petinggi Saudi, yang nota bene merupakan sekutu dekat Washington sendiri.

Cassidy dalam proposal yang diusulkannya menyatakan, Amerika harus menarik pasukannya dari Saudi 30 hari setelah pengesahan draf ini. Sebelum Cassidy, dua senator dari Partai Republik juga mengajukan proposal serupa.

Kantor berita Reuters mengutip ucapan Cassidy bahwa dengan cara ini, Amerika bisa menekan Saudi untuk mengurangi produksi minyaknya.

Cassidy berkeyakinan, peningkatan produksi minyak Saudi akan menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan minyak Amerika.

“Kelebihan minyak Saudi menyebabkan persaingan korporasi-korporasi energi Amerika, yang merupakan produsen minyak dan gas terbesar dunia, menjadi mustahil. Saudi adalah eksportir minyak terbesar di dunia,” ujar Cassidy.

“Mengeluarkan pasukan untuk mendukung pihak-pihak lain, adalah pengakuan bahwa pertemanan dan dukungan adalah jalur dua arah,” sindir senator dari negara bagian Lousiana ini.

Draf proposal ini harus disetujui Senat dan Majelis Perwakilan Amerika terlebih dahulu, kemudian oleh Donald Trump selaku Presiden AS, sehingga bisa ditetapkan sebagai undang-undang.

Dalam proposalnya, Cassidy memaparkan cara-cara yang bisa digunakan Kongres Amerika untuk menekan Riyadh, jika Saudi masih bersikeras tidak mau mengurangi produksi minyaknya.

Ancaman Washington untuk menarik pasukannya dari Saudi menjadi bukti bagaimana Amerika hanya memikirkan kepentingannya sendiri. Padahal, Saudi telah mengeluarkan milyaran dolar untuk membeli berbagai macam senjata buatan Amerika.

Tindakan Saudi yang selalu menghambur-hamburkan biaya besar untuk belanja senjata Amerika, membuat Saudi dipandang sebagai “sapi perah Washington”.

Amerika juga kerap semaunya sendiri dalam memperlakukan negara-negara Arab Teluk sekutunya seperti Saudi.

Sebelum ini, Trump menyatakan, jika negara-negara Arab Teluk masih menghendaki “perlindungan” dari Washington, maka mereka harus menanggung biaya penempatan pasukan Amerika di negara-negara tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *