Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Tel Aviv Juga Dipecundangi Hizbullah dalam Perang Media

Tel Aviv Juga Dipecundangi Hizbullah dalam Perang Media

POROS PERLAWANAN– Harian Lebanon al-Akhbar dalam laporannya mengungkap fakta-fakta menarik terkait psy war Israel dalam perang saat ini, yang mirip dengan psy war yang mereka lakukan dalam Perang 33 Hari (2006).

Diberitakan Mehr, Benyamin Netanyahu mengumbar klaim serupa dengan pendahulunya, Ehud Olmert dalam Perang 33 Hari, bahwa “Israel dalam sebuah serangan antisipatif telah menghancurkan landasan peluncur rudal Hizbullah.” Namun foto-foto yang tersebar dari gestur Netanyahu dan anggota Kabinetnya dalam rapat darurat menunjukkan hal sebaliknya.

Menurut al-Akhbar, wajah masam dan murung Netanyahu, Menteri Perang Yoav Gallant, dan para pimpinan Rezim Zionis setelah Operasi Arbain Hizbullah menunjukkan, klaim Israel telah menggempur pangkalan rudal Hizbullah tak lebih dari sebuah lelucon pahit. Sebab andai Israel berhasil melakukan serangan semacam ini, mereka sudah berjingkrak gembira.

Dalam beberapa hari lalu, para pimpinan Zionis mengaku telah menembakkan ribuan rudal dalam tempo setengah jam untuk menggempur 200 target Hizbullah, dalam rangka mencegah faksi tersebut menyerang markas-markas vital Israel. Namun tampaknya Israel lupa bahwa dalam hari ke-14 Perang 2006, narasi serupa disampaikan Olmert. Dia mengeklaim bahwa pada dini hari tersebut, ratusan jet Israel menggempur basis-basis Hizbullah.

Mungkin Netanyahu lupa bahwa Olmert tampil di hadapan kamera di ruangan yang sama. Di tengah tepuk tangan hadirin, Olmert dengan suara keras berkata bahwa “Israel sudah menang.” Namun di saat itu, Kepala Staf Militer Dan Halutz menyudutkan Olmert dengan pertanyaan tajam:”Apakah berarti kita harus mengakhiri perang, karena Hizbullah sudah dihancurkan?”

Al-Akhbar menulis, jelas bahwa para pimpinan Rezim Zionis, mulai dari politisi, komandan militer, hingga instansi-instansi keamanan, menyadari andai dalam waktu setengah jam Israel bisa melenyapkan 6-8 ribu rudal strategis Hizbullah, mereka sudah melakukannya berulang kali sebelum serangan balasan Hizbullah dilancarkan.

Dalam perang narasi, yang penting adalah bahwa mayoritas penduduk Israel lebih memercayai ucapan Sayyid Hasan Nasrallah dan Hizbullah daripada klaim-klaim para pimpinan politik-militer Rezim Zionis.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *