Loading

Ketik untuk mencari

Afrika

Tentara Aljazair Bantah Dusta Maroko Soal Kehadiran Hizbullah di Negaranya

Tentara Aljazair Bantah Dusta Maroko Soal Kehadiran Hizbullah di Negaranya

POROS PERLAWANAN – Majalah al-Jaish milik Tentara Aljazair memuat tulisan berjudul “Tali Dusta Itu Pendek” sebagai respons atas pernyataan seorang diplomat Maroko baru-baru ini.

Dilansir Fars, Wakil Maroko di PBB, Omar Zniber mengklaim keberadaan personel-personel Hizbullah Lebanon di kota Tindouf, Aljazair.

“Statemen Wakil dan Dubes Maroko di PBB, Omar Zniber terkait kehadiran orang-orang Hizbullah di Tindouf untuk melatih Pasukan Polisario adalah sebuah kebohongan. Meski kebohongan ini sendiri tidak membahayakan, namun Anda akan terheran-heran oleh kekurangajaran dan sikap tak tahu malu pengumbar kebohongan ini. Zniber berani mengemukakan dusta di siang bolong tanpa rasa malu, bahkan tanpa rasa hormat kepada negaranya,” demikian disebutkan dalam tulisan di al-Jaish.

“Kenapa Zniber memilih untuk menyebut Hizbullah sebagai ‘pelatih’? Kenapa ia tidak menuding para pelatih dari negara-negara besar, yang memiliki tentara kuat, modern, dan personel yang punya pengalaman serta skill untuk memberi latihan militer?”

“Zniber ingin berkata kepada pihak Zionis, bahwa musuh kalian, yaitu Hizbullah, berada di Aljazair dan merupakan ancaman bagi kawan kalian, yaitu Maroko. Zniber juga ingin mengirim pesan kepada kawan-kawan kami di Teluk (Persia) bahwa Hizbullah adalah sahabat dan sekutu Aljazair. Ia juga ingin memberitahu Barat bahwa Hizbullah, yang dianggap (Barat) sebagai kelompok teroris, berada di Aljazair. Tujuannya adalah agar Barat mengacaukan keamanan Kawasan dan melancarkan agresi ke Aljazair,” tandas al-Jaish.

Ini adalah sikap serupa kedua Aljazair dalam satu bulan terakhir. Kurang dari sebulan lalu, Staf Menlu Aljazair untuk urusan Maroko dan Sahara Barat, Ammar Balani juga menanggapi pedas klaim-klaim Maroko.

Balani menegaskan, statemen sebagian diplomat Maroko soal keberadaan Hizbullah di Tindouf “tak lebih dari sebuah kebohongan”.

“Seperti pendahulunya, Zniber piawai beretorika dan mengucapkan dusta-dusta yang memalukan,” kata Balani.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *