Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Terbongkar, Proyek Besar AS Adang Poros Perlawanan di Perbatasan Irak-Suriah

Terbongkar, Proyek Besar AS Adang Poros Perlawanan di Perbatasan Irak-Suriah

POROS PERLAWANAN – Kamis pekan lalu, Wakil Ketua Staf Gabungan Tentara Irak, Qais al-Muhammadawi mengumumkan rencana Baghdad untuk membangun tembok di perbatasan barat Irak dengan Suriah.

Ia mengatakan, Komando Gabungan Perbatasan di bawah pengawasan Ketua Staf Umum Tentara sejak 2 tahun lalu telah melakukan hal-hal luar biasa demi menjaga keamanan perbatasan, terutama di perbatasan barat Irak dengan Suriah.

“Ada rencana untuk membangun sebuah tembok perbatasan di kawasan ini, meski pengaturan keamanan saat ini sudah bisa menjamin keamanan. Namun diupayakan bahwa sebuah garis pertahanan eksklusif milik Tentara dibuat di sepanjang perbatasan demi mewujudkan keamanan,” kata al-Muhammadawi, diberitakan Fars.

Pergerakan teroris ISIS di perbatasan Irak-Suriah adalah salah satu tantangan terpenting pasukan keamanan Irak dalam menumpas terorisme.

Hingga kini, Damaskus dan Baghdad berkali-kali menegaskan penguatan keamanan perbatasan gabungan, mencegah penyusupan teroris di perbatasan, dan pertukaran informasi keamanan antara kedua pihak.

Oleh karena itu, pembangunan sebuah tembok perbatasan bisa menjadi solusi tepat untuk mengatasi ancaman-ancaman teroris di perbatasan Irak-Suriah, namun dengan syarat “bahwa tidak ada tujuan politis di balik rencana ini”.

Seorang analis Irak, Maher Abdujudih dalam wawancara dengan al-Maalomah membeberkan alasan-alasan di balik pembangunan tembok perbatasan Irak-Suriah. Ia menyatakan, ada sebuah proyek besar di balik rencana pembangunan ini.

“Dengan membangun tembok perbatasan Irak-Suriah, AS dan negara-negara Kawasan sedang menjalankan sebuah rencana besar, yaitu menutup jalan bagi Poros Perlawanan dan unit-unit al-Hashd al-Shaabi ke arah kawasan perbatasan, terutama segitiga Suriah-Irak-Yordania, dalam melindungi wilayah negara ini,” paparnya.

“Mengingat bahwa Irak tidak memiliki anggaran memadai untuk menyelesaikan proyek ini, AS dan para sekutunya di Kawasan akan terlibat untuk memberi bantuan finansial untuk pembangunan tembok, dengan dalih menjaga perbatasan dari penyusupan terorisme,” imbuh Abdujudih.

Ia lalu mengajukan sebuah pertanyaan dalam rangka membongkar tujuan di balik layar proyek ini. Dia berkata, ”Irak punya tetangga-tetangga lain seperti Turki, yang telah menyusup hingga 100-120 kilometer ke kedalaman Irak. Turki secara langsung menduduki wilayah Irak. Selain itu, teroris juga menyusup dari semua tempat. Lalu kenapa tembok pengaman hanya dibangun di perbatasan Irak-Suriah?”

“Dalam proyek ini, ada keterlibatan kepentingan politik AS dan konflik internasional-regional terkait isu-isu domestik Irak. Washington menggunakan segala cara untuk menghadapi sayap-sayap Perlawanan dan al-Hashd al-Shaabi,” tandasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *