Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Terbukanya Kedok para Teroris dan Penyokong Utamanya di Utara Suriah

Terbukanya Kedok para Teroris dan Penyokong Utamanya di Utara Suriah

POROS PERLAWANAN – Dilansir al-Alam, berbarengan dengan meningkatnya ancaman-ancaman Turki, pertikaian di tengah kelompok-kelompok bersenjata di utara Suriah pun kian meruncing; pertikaian yang disebabkan pemikiran radikal dan motif finansial kelompok-kelompok tersebut.

Kelompok yang disebut “Tentara Nasional” dukungan Tentara Turki adalah salah satu dari kelompok-kelompok yang tengah bertikai dalam beberapa hari terakhir. Pertikaian ini diprediksi akan memecah-belah kelompok tersebut.

Sebagian orang memandang bahwa pertikaian ini struktural dan berkaitan dengan keorganisasian, sementara yang lain berpendapat pertikaian dipicu oleh sedikitnya gaji yang diterima.

Kelompok baru bernama “Jabhat al-Shamiya” yang beranggotakan 250 orang bersenjata di utara Aleppo telah berpisah dari Tentara Nasional akibat pertikaian ini. Mereka membawa persenjataan ringan dan bergabung dengan kelompok lain bernama Brigade al-Mu’tashim.

Sumber-sumber di lapangan menyatakan, selain masalah sedikitnya gaji, yang hanya 250 dolar per bulan, dan lambatnya pembayaran, penyebab lain pertikaian dan perpecahan ini adalah rasa keputusasaan yang menyelimuti anggota kelompok bersenjata, yang diakibatkan kekalahan beruntun di lapangan dan ketidakpercayaan kepada para komandan mereka.

Beberapa waktu lalu, kelompok bernama “Sultan Sulaiman Shah” dan kelompok lain bernama “Hamzah”, yang kedua-duanya disokong Tentara Turki, telah memisahkan diri dari kelompok “Revolusioner Kebebasan”. Kelompok yang disebut terakhir ini mencakup beberapa kelompok bersenjata di utara dan timur Aleppo.

Para pengamat menegaskan bahwa terlepas dari semua masalah di atas, masalah ideologis antara kelompok-kelompok bersenjata dan perhitungan negara-negara pendukung mereka juga mesti diperhatikan. Terutama dengan memerhatikan evaluasi negara-negara ini terhadap dukungan kepada kelompok-kelompok ini, yang merupakan imbas dari perkembangan regional dan internasional.

Sejumlah sumber mengabarkan, menyusul terjadinya pertikaian di tengah kelompok-kelompok bersenjata, sebuah delegasi dari Qatar baru-baru ini melawat ke utara Suriah. Delegasi ini menemui beberapa kelompok bersenjata dan berusaha mencegah bubarnya kelompok-kelompok seperti Jabhat al-Shamiya dan Ahrar Sham dengan cara memberikan bantuan dana.

Para pengamat meyakini, kelompok-kelompok bersenjata di utara Suriah telah menjadi beban bagi negara-negara penyokong mereka. Sebab itu, negara-negara ini berusaha membebaskan diri dari mereka sesegera mungkin. Bahkan bisa jadi pertikaian-pertikaian ini dikompori oleh negara-negara tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *