Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Terlalu Banyak Suplai Persenjataan ke Ukraina, Stok Amunisi AS ‘Sangat Rendah’

Terlalu Banyak Suplai Persenjataan ke Ukraina, Stok Amunisi AS ‘Sangat Rendah’

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Amerika Serikat telah memberi Ukraina begitu banyak persenjataan untuk melawan Rusia sehingga persediaan Pentagon untuk beberapa amunisi “sangat rendah”, menurut pejabat militer AS.

Para pejabat mengatakan kepada The Wall Street Journal dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Senin bahwa beberapa pejabat sangat prihatin dengan stok amunisi 155mm yang rendah, yang dapat ditembakkan dari Howitzer M777 buatan AS.

Seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa tingkat amunisi 155mm dalam persediaan AS belum mencapai tingkat kritis, tetapi itu “sangat rendah” dan “tidak pada tingkat yang kita inginkan untuk berperang”.

Militer AS dilaporkan menggunakan Howitzer minggu lalu dalam agresi di Suriah terhadap pejuang Perlawanan, menurut Journal.

Namun, seorang pejabat senior militer AS mengatakan kepada wartawan bahwa persediaan amunisi 155mm yang menipis bukan akibat langsung dari dukungan AS untuk Ukraina.

“Kami dapat memberikan apa yang telah kami berikan dan tetap menjaga kesiapan kami sebagai kekuatan militer,” kata pejabat itu, menurut reporter Voice of America, Jeff Seldin.

Meriam Howitzer adalah bagian dari paket senjata senilai $800 juta yang diumumkan oleh Pemerintahan Presiden AS, Joe Biden pada April yang juga mencakup pengangkut personel lapis baja, helikopter, dan puluhan ribu peluru artileri.

Howitzer adalah senjata artileri yang dapat menyerang target bermil-mil jauhnya. AS sejauh ini telah berkomitmen untuk mengirim 126 Howitzer M777 ke Ukraina beserta 806.000 peluru artileri 155mm, menurut Pentagon.

Joe Biden mengumumkan pada Rabu bahwa dia mengirim hampir $3 miliar bantuan militer baru ke Ukraina saat operasi militer Rusia di sana telah berlangsung lebih dari enam bulan.

“Amerika Serikat berkomitmen untuk mendukung rakyat Ukraina saat mereka melanjutkan perjuangan untuk mempertahankan kedaulatan mereka,” katanya.

AS telah memberikan senjata senilai miliaran dolar ke Ukraina sejak Presiden Rusia, Vladimir Putin mendeklarasikan “operasi militer khusus” di Ukraina dengan tujuan “demiliterisasi” dan “denazifikasi” negara itu.

Sejak awal Agustus, Pentagon telah mengumumkan dua paket bantuan militer senilai $550 juta dan $1 miliar.

Putin mengatakan bahwa AS sengaja ingin memperpanjang perang di Ukraina sebagai bagian dari apa yang disebutnya sebagai upaya Washington untuk mempertahankan hegemoni globalnya.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *