Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Ukraina Klaim Mampu Serang Moskow dengan Rudal, Rusia: Klaim Konyol

Assad: Perang Ukraina Bongkar Borok Barat di Hadapan Rakyat Mereka Sendiri

POROS PERLAWANAN – Ketua Delegasi Rusia dalam perundihgan keamanan dan kontrol persenjataan militer di Wina, Konstantin Gavrilov menyatakan Ukraina tidak memiliki sumber memadai untuk mengembangkan program rudalnya. Sebab itu, ia menyebut statemen Penasihat Presiden Ukraina soal rencana Ukraina untuk menargetkan Moskow dengan rudal sebagai “rencana menggelikan”.

Dinukil Fars dari TASS, Gavrilov mengingatkan bahwa program rudal Ukraina berlandaskan pada program di era Uni Soviet. Ia berkata, ”Statemen ini tidak perlu dianggap serius. Statemen ini mesti diolok-olok. Orang ini tidak serius.”

Menurut Gavrilov, hanya orang sinting yang akan menggunakan rudal-rudal yang tersisa dari era Uni Soviet. Sebab rudal-rudal itu memiliki jangkauan terbatas dan tidak bisa mencapai Moskow dengan mudah.

“Apa yang diproduksi pabrik pembuat tank Malyshev selama 8 tahun terakhir ini? Mereka hanya membuat kendaraan-kendaraan bobrok yang akan rusak dalam beberapa waktu. Namun mereka mengancam akan mengelilingi Lapangan Merah dengan menaiki kendaraan-kendaraan ini. Pernyataan ini bahkan tidak lucu,” kata Gavrilov.

Meski demikian, pejabat Rusia ini tidak menampik kemungkinan bantuan Barat kepada Ukraina. Sebab, kata Gavrilov, Barat memang tengah memprovokasi Kiev.

Penasihat Presiden Ukraina, Alexei Arestovich mengumbar ancaman kepada Rusia, dengan mengaku bahwa Kiev tengah mengerjakan program rudal-rudal jarak jauh yang akan sampai ke Moskow. Arestovich berkata, Presiden Rusia Vladimir Putin harus tahu bahwa Rusia akan hancur jika diserang oleh Ukraina.

Dalam wawancara dengan sebuah stasiun televisi, Arestovich memperingatkan bahwa “Ukraina akan segera memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan rudal ke Ibu Kota Rusia”.

“Putin akan segera tahu bahwa rudal-rudal Ukraina akan menargetkan Moskow. Itu disebabkan sebuah alasan sederhana: kami tengah bekerja membuat rudal. Rudal-rudal taktis-operasional kami akan bisa menjangkau Moskow,” ujar Arestovich.

Dalam beberapa pekan terakhir, para petinggi Ukraina menggulirkan wacana potensi perang melawan Rusia, kendati Moskow kerap menyatakan tidak berminat untuk berperang.

Sebelum ini, Menhan Rusia berkata bahwa ia tidak menganggap Ukraina sebagai ancaman, sebab ia meyakini orang-orang Ukraina adalah saudara orang-orang Rusia.

“Saya tidak membicarakan Ukraina sebagai sebuah ancaman. Saya berpendapat, Ukraina dan rakyatnya adalah sebuah bangsa saudara. Mereka bukan hanya tetangga kami, tapi kami adalah satu kaum,” kata Sergey Shoygu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *