Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Ulah Hacker Retas Data Pribadi Satu Juta Orang Zionis Bikin Petinggi Keamanan Siber Israel Tercengang

Ulah Hacker Retas Data Pribadi Satu Juta Orang Zionis Bikin Petinggi Keamanan Siber Israel Tercengang

POROS PERLAWANAN – Di saat Otoritas Keamanan Rezim Zionis mengaku tercengang dengan tingginya intensitas serangan siber terhadap Israel, sebuah kabar terbaru menyatakan bahwa informasi pribadi satu juta warga Zionis telah diretas dan dibocorkan.

Fars melaporkan kabar Tanah Pendudukan menyebutkan bahwa para hacker telah mendapatkan informasi satu juta warga Zionis pencari lapangan kerja. Informasi pribadi ini mencakup nama, nama keluarga, Nomor Nasional, nomor telepon, Kartu Elektronik, latar belakang pendidikan, riwayat aktivitas kemiliteran, dan sebagainya.

Sebagian dari informasi yang bocor ini dipublikasikan di kanal Telegram berbahasa Parsi, Yooz Cybery. Informasi pribadi sebesar 200 gigabyte ini berisi resume dan latar belakang kerja satu juta pemukim Zionis di Tanah Pendudukan. Para hacker juga memublikasikan Kartu Nasional, dokumen identitas, dan slip gaji orang-orang ini kepada publik.

Pekan lalu, media-media Zionis mengabarkan bahwa lebih dari 30 perusahaan Zionis telah menjadi target serangan siber.

Harian Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut beraktivitas di berbagai bidang. Harian ini memberitakan bahwa serangan siber ini diidentifikasi oleh sebuah korporasi keamanan teknologi informasi di Israel.

Menurut laporan Yedioth Ahronoth, serangan siber ini terpusat kepada perusahaan-perusahaan di industri mobil, layanan finansial, komunikasi, kedokteran, dan teknologi.

Harian Zionis ini menuding bahwa serangan siber ini dilakukan para hacker Iran. Tujuan mereka adalah spionase dan melumpuhkan sistem perusahaan-perusahaan di atas.

Sebelumnya, media-media Zionis juga mengabarkan bahwa telepon genggam 15 anggota Parlemen Israel (Knessett) telah diretas. Salah satunya adalah telepon genggam milik Pemimpin partai-partai oposisi Israel, Yair Lapid.

Dalam beberapa bulan terakhir, berbagai lembaga dan instansi vital Israel menjadi target serangan siber massif. Kepala Badan Keamanan Siber Israel, Gaby Portnoy pada akhir 2022 mengakui bahwa Rezim Zionis tiap bulan menghadapi puluhan serangan siber.

Stasiun televisi KAN melaporkan bahwa Portnoy bahkan sampai mengakui ia “heran dan tercengang” dengan massifnya serangan tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *