Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Pidato Presiden Iran di PBB Jadi Pusat Perhatian Media Dunia

POROS PERLAWANAN – Pidato Presiden Iran, Ebrahim Raisi di Sidang ke-78 Majelis Umum PBB terkait berbagai topik menarik perhatian media-media internasional.

Diberitakan al-Alam, kantor berita AFP melaporkan Presiden Iran menyatakan bahwa sanksi-sanksi atas Teheran tidak memberikan hasil yang dikehendaki Washington.

Sehubungan dengan perang Ukraina, AFP mengutip pernyataan Raisi bahwa AS telah memperburuk kondisi perang tersebut.

“AS menyalakan api perang di Ukraina untuk melemahkan negara-negara Eropa. Ini adalah program jangka panjang,” kata Raisi.

Harian Inggris, Guardian, memusatkan perhatian pada statemen Raisi bahwa Teheran telah menggagalkan upaya Washington untuk menggulingkan Pemerintahan Iran. Ia menegaskan bahwa masa depan adalah milik negara-negara di sekitar Republik Islam Iran dan bahwa era dominasi Barat telah berakhir.

“Dunia sedang bergerak ke arah sebuah tatanan internasional baru. Proyek Washington untuk meng-Amerika-kan dunia telah gagal”, tulis Guardian menukil pidato Raisi.

Stasiun televisi al-Mayadeen menonjolkan tindakan Raisi yang mengangkat Alquran saat pidatonya. Menurut al-Mayadeen, dengan mengangkat Alquran di tribun Majelis Umum PBB, Presiden Iran mengutuk penodaan kesucian kitab suci tersebut.

“Perang terhadap Islam, diskriminasi kebudayaan di tengah masyarakat Barat, termasuk pembakaran Alquran hingga pelarangan hijab, tidak layak dilakukan oleh manusia-manusia modern,” kata Raisi, dinukil al-Mayadeen.

Pernyataan Raisi soal negara-negara tetangga Iran menjadi fokus pemberitaan al-Jazeera. Situs stasiun televisi Qatar ini mengutip statemen Raisi bahwa “Iran dengan tulus menyambut baik setiap tangan (persahabatan) yang terulur kepadanya”.

“Kami yakin sepenuhnya bahwa tetangga independen dan kuat adalah sebuah peluang bagi seluruh Kawasan. Di saat bersamaan, kehadiran pihak asing di Kawasan, mulai dari Kaukasus hingga Teluk (Persia) adalah pangkal masalah.”

Al-Jazeera melaporkan bahwa Raisi menyebut Rezim Zionis sebagai sumber terorisme utama dan menegaskan sebuah negara sah Palestina dengan Quds sebagai Ibu Kotanya harus dibentuk.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *