Loading

Ketik untuk mencari

Amerika Iran

Ulyanov: Keputusan Trump Keluar dari JCPOA Kacaukan Stabilitas Kawasan

Ulyanov: Keputusan Trump Keluar dari JCPOA Kacaukan Stabilitas Kawasan

POROS PERLAWANAN – Wakil Rusia di organisasi-organisasi internasional di Wina, Mikhail Ulyanov mengatakan bahwa keputusan mantan Presiden AS, Donald Trump untuk keluar secara sepihak dari kesepakatan nuklir (JCPOA) telah menciptakan berbagai masalah bagi diplomasi multipihak.

“Keputusan Trump untuk keluar dari JCPOA membuat banyak kesulitan untuk diplomasi multipihak, stabilitas di Kawasan, nonproliferasi senjata nuklir, dan kondisi kemanusiaan di Iran. Semua ini adalah dampak negatif terpenting dari tindakan Trump. Apakah dari sudut pandang (Partai) Republik, tindakan ini membawa dampak-dampak positif?” cuit Ulyanov, diberitakan Fars.

Pada 2018, Trump secara sepihak mengeluarkan AS dari JCPOA, kendati Iran berkomitmen dengan kesepakatan ini dan dunia pun menentang tindakan tersebut. Ia pun memberlakukan Kebijakan Tekanan Maksimum atas Republik Islam Iran, dengan harapan bisa memaksa Teheran menerima “kesepakatan lebih baik” yang dikehendaki Washington.

Meski begitu, kebijakan Trump ini bukan hanya tidak membuahkan hasil, namun juga mendorong Iran mengambil tindakan untuk mengurangi komitmennya di JCPOA, menyusul ingkar janji yang ditunjukkan pihak Eropa terhadap apa yang sudah disepakati dalam JCPOA. Namun Iran berkali-kali menegaskan, ia tengah menjalankan program nuklir damai seratus persen dan tidak berniat membuat senjata nuklir.

Para pejabat senior AS sendiri juga mengkritik Trump karena keluar dari JCPOA. Baru-baru ini, Menlu AS Antony Blinken berkata bahwa tindakan ini dan upaya untuk menggunakan lebih banyak tekanan atas Iran, tidak berhasil mewujudkan satu pun tujuan incarannya. Justru sebaliknya, kata Blinken, keputusan ini membuat program nuklir Iran “lebih berbahaya”.

Hingga saat ini, perundingan pencabutan sanksi di Wina sudah mandek sejak 2 bulan lalu. Sejak awal perundingan, alih-alih menawarkan masukan-masukan demi kemajuan perundingan, Pemerintah AS berkali-kali berupaya menuding berbagai pihak telah memperlambat proses perundingan.

Salah satu faktor tidak adanya pengambilan langkah yang diperlukan oleh AS dalam perundingan Wina adalah penentangan para anggota Kongres AS dengan kebijakan Biden terkait JCPOA. Di antara kritikan mereka adalah JCPOA tidak mencakup semua isu persengketaan AS-Iran, termasuk akvitas regional Iran dan program rudalnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *