Loading

Ketik untuk mencari

Palestina Yaman

Untuk Pertama Kalinya Sepanjang Sejarah, Tak Ada Satu pun Kapal Bersandar di Pelabuhan Eilat Israel

Untuk Pertama Kalinya, Tak Ada Satu pun Kapal di Pelabuhan Eilat Israel

POROS PERLAWANAN– Stasiun televisi Mesir,al-Qarah, memberitakan bencana yang ditimpakan Angkatan Bersenjata Yaman terhadap pelabuhan Eilat di selatan Tanah Pendudukan.

Diberitakan Mehr, foto-foto satelit yang dipublikasikan dari pelabuhan Eilat menunjukkan tak satu pun kapal berada di pelabuhan tersebut.

Menurut al-Qarah, dalam foto yang diambil Sabtu pagi 30 Desember kemarin, tidak ada kapal di pelabuhan untuk membongkar muatan. Ini merupakan peristiwa yang terjadi untuk pertama kalinya sepanjang sejarah pelabuhan Eilat.

Sebelumnya media-media Ibrani mengakui, pelabuhan Eilat sudah ‘runtuh’ dan tidak ada harapan bisa menerima kompensasi atas kerugian-kerugian yang dialaminya.

Kepala pelabuhan Eilat menyinggung situasi kritis di pelabuhan tersebut dan mengatakan,”Kawasan ini tengah menuju kehancuran. Tidak ada pariwisata di daerah ini dan tak seorang pun berminat mengunjungi Eilat. Angka pengangguran terus meningkat secara drastis dan 80 persen lapangan kerja menghadapi pukulan telak. Eilat berada dalam krisis berat. Ratusan pekerjaan di Eilat telah mati.”

Sementara itu, situs berbahasa Ibrani 0404 mengakui bahwa sebuah kapal menjadi target serangan di sekitar pelabuhan al-Hudaydah Yaman.

Stasiun televisi al-Mayadeen pada Sabtu malam juga mengutip dari Biro Operasi Maritim Inggris terkait insiden keamanan di tempat yang berjarak 55 mil dari pelabuhan al-Hudaydah.

Biro ini belum memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden keamanan tersebut.

Dalam rangka pembelaan untuk rakyat Palestina, terutama warga Gaza, Angkatan Bersenjata Yaman melarang semua kapal milik Israel atau kapal lain yang menuju Tanah Pendudukan untuk melintasi Laut Merah. Hingga saat ini, Yaman telah menahan sejumlah kapal yang membawa muatan ke Tanah Pendudukan.

Sanaa menegaskan, operasi ini baru akan berhenti jika agresi Israel ke Gaza diakhiri. Di saat bersamaan, Yaman menegaskan bahwa operasinya hanya menargetkan kapal Israel atau yang menuju Tanah Pendudukan saja. Dengan demikian, kapal-kapal lain tetap bisa melintasi Laut Merah dengan aman.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *