Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas Bantah Isu Perundingan Gencatan Senjata yang Digembar-gemborkan Israel

Hamas Bantah Klaim Israel Soal Perundingan Gencatan Senjata

POROS PERLAWANAN– Seorang petinggi Hamas, Usamah Hamdan menyanggah klaim media-media Zionis soal persetujuan awal Hamas kepada usulan gencatan senjata beberapa pekan, sebagai imbalan pembebasan 36 tawanan Israel.

Diberitakan Fars, situs Axios yang dekat dengan sumber-sumber AS-Israel mengutip dari 3 pejabat Rezim Zionis bahwa mediator Qatar memberi tahu Tel Aviv soal “persetujuan Hamas dengan prinsip dimulainya perundingan.” Axios mengaku bahwa Hamas menyepakati pembebasan sekitar 36 tawanan dengan imbalan gencatan senjata beberapa pekan.

“Kami telah mengumumkan kepada semua mediator bahwa prioritas kami adalah menghentikan agresi ke Gaza sekali untuk selamanya,” kata Hamdan kepada al-Jazeera.

Dalam kesepakatan sebelum ini, Israel memperpanjang gencatan senjata satu hari untuk setiap 10 tawanan Israel. Upaya Israel mewacanakan pembebasan 36 tawanan sebagai imbalan gencatan senjata beberapa pekan menyiratkan skala tekanan kepada Tel Aviv soal para tawanan.

“Pihak Israel berada di bawah tekanan lantaran banyaknya tawanan Israel yang tewas. Setelah kegagalan di kancah militer, Israel berusaha menjaga kekompakan Pemerintahannya,” kata Hamdan.

“Sama sekali tak ada pembicaraan soal pertukaran tawanan sebagaimana yang digemborkan Israel. Ide-ide yang dikemukakan tidak mencakup pertukaran tawanan dengan imbalan gencatan senjata satu bulan.”

“Israel berusaha membisikkan ide-ide keliru kepada media guna mengurangi tekanan domestik.”

Hamdan menegaskan, Hamas memiliki banyak sarana yang dibutuhkan untuk memaksakan gencatan senjata. Ia menambahkan,”Hanya ada satu cara agar Israel bisa keluar dari jalan buntu ini, yhaitu menghentikan agresi dan mengalah.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *