Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Utusan Iran untuk PBB Tekankan Perlunya Perlucutan Senjata Nuklir Internasional Khususnya AS dan Israel

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, berbicara pada kesempatan Hari Internasional Menentang Uji Coba Nuklir, utusan PBB Iran menggarisbawahi perlunya perlucutan senjata pemilik senjata nuklir dunia, khususnya AS dan Israel.

Majid Takht Ravanchi, yang berpidato di pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menandai hari internasional tersebut, mengatakan bahwa Amerika Serikat adalah negara pemilik senjata nuklir dunia yang telah melakukan sebagian besar uji coba menggunakan senjata non-konvensional sejak 1945.

Selama periode tersebut, “Sekitar 2.000 tes telah dilakukan, 1.054 di antaranya oleh AS,” katanya pada pertemuan Rabu, menambahkan, “Tes-tes jahat ini telah digunakan sebagai langkah awal menuju produksi, proliferasi, dan bahkan penggunaan senjata nuklir.”

“Konsekuensi yang menghancurkan dari uji coba nuklir bergema di seluruh generasi, dengan dampak yang luas dan mendalam tidak hanya pada orang-orang tetapi juga planet kita,” utusan Iran itu mengingatkan.

Dia lebih lanjut mendesak masyarakat internasional agar tidak melanjutkan toleransi kepemilikan senjata semacam itu oleh rezim Israel: sekutu utama AS di Timur Tengah yang memiliki ratusan hulu ledak nuklir.

Takht Ravanchi menekankan fakta bahwa kelangsungan hidup umat manusia sangat bergantung pada tekad masyarakat internasional untuk berdiri tegak melawan penyebaran senjata nuklir dan komitmennya terhadap penghancuran senjata berbahaya tersebut.

“Mengingat pengalaman pahit di masa lalu, adalah keyakinan kami bahwa perlucutan senjata nuklir harus tetap menjadi prioritas utama bagi masyarakat internasional. Kelangsungan hidup umat manusia sangat bergantung pada kesepakatan teguh kami bahwa senjata nuklir tidak boleh digunakan dan, lebih jauh lagi, secara permanen dihancurkan. Oleh karena itu, kami menyoroti bahwa moratorium untuk menghentikan uji coba nuklir tidak menggantikan kewajiban yang mengikat secara hukum,” tegas utusan Iran tersebut.

Dia, sementara itu, memuji berlakunya Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir (TPNW) yang mulai berlaku pada Januari, menyebut perkembangan itu sebagai langkah ke arah non-proliferasi dan perlucutan senjata nuklir.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *