Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Warga Lebanon dan Prancis Kecam Kunjungan Tak Diundang dan ‘Bergaya Kolonial’ Macron ke Beirut

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, orang-orang Lebanon menggunakan media sosial untuk melampiaskan kemarahan mereka atas kunjungan tak diundang Presiden Prancis, Emmanuel Macron ke Lebanon dan “mentalitas kolonialnya” yang dengan seenaknya mengancam para pemimpin Lebanon.

Macron melakukan kunjungan ke Ibu Kota Lebanon, Beirut, pada hari Kamis, setelah ledakan dahsyat yang menewaskan 145 orang dan melukai lebih dari 5.000 lainnya.

Selama kunjungan mendadak tersebut, Presiden Prancis menyerukan penyelidikan internasional atas ledakan dahsyat yang menimbulkan guncangan seismik yang dirasakan di banyak wilayah.

Jaringan berita televisi Lebanon, al-Mayadeen melaporkan bahwa Macron, dalam pertemuan dengan Presiden Michel Aoun, mengancam para pemimpin Lebanon dengan sanksi jika mereka tidak tunduk pada reformasi dan “perubahan politik”.

Macron juga menyerukan “pakta politik baru” di antara faksi-faksi politik Lebanon dan mengatakan bahwa dia telah mengusulkan “peta jalan” kepada otoritas Lebanon untuk membuka jalan bagi miliaran dolar dana dari komunitas internasional.

“Saya akan kembali pada 1 September, dan jika mereka tidak dapat melakukannya, saya akan mengambil tanggung jawab politik saya (terhadap Lebanon),” kata Macron.

Pernyataan Macron memicu reaksi cepat, dengan banyak pengguna Twitter mengecam apa yang mereka anggap sebagai campur tangan terhadap urusan dalam negeri Lebanon, yang memperoleh kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Prancis lebih dari tujuh dekade lalu.

“Kota-kota Prancis sedang dalam kekacauan dan sekarang Macron akan mengurusi urusan di Lebanon? Waspadalah rakyat Lebanon!” – Marc (@o_liuw,) 6 Agustus 2020.

“Dia tidak bisa mengurus apa yang terjadi di Prancis tetapi dia akan menjaga Lebanon …” – Fred73 (@ftrib), 6 Agustus 2020.

“Saya orang Prancis dan saya sangat malu!
Tolong, jangan mengira orang Prancis seperti dia.” – Martin Parks (@Pti_Kiwi), 6 Agustus 2020

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *