Loading

Ketik untuk mencari

Irak Palestina

Wasekjen al-Nujaba: Perlawanan Irak Miliki Senjata Kejutan untuk Israel

Wasekjen al-Nujaba: Perlawanan Irak Miliki Senjata Kejutan untuk Israel

POROS PERLAWANAN– Dalam wawancara eksklusif dengan al-Alam, Wasekjen al-Nujaba Irak, Husain Ali al-Musawi menyatakan,”Al-Nujaba adalah salah satu kelompok Poros Perlawanan yang tersebar dari Iran hingga Irak, Suriah, Lebanon, Yaman, dan seluruh Kawasan. Sama seperti seluruh orang merdeka dan mulia di dunia, al-Nujaba meyakini pentingnya gerakan dalam bentuk apa pun untuk membalaskan dendam syuhada perang (Badai al-Aqsa) ini.”

“Semua saudara-saudara kami di faksi-faksi Perlawanan Irak menegaskan pentingnya keterlibatan dalam perang dan pengusiran penjajah. Al-Nujaba adalah ujung tombak proyek ini. Pihak-pihak lain juga memberikan dukungan dan melakukan berbagai aktivitas militer setiap hari”, imbuhnya.

“Kami percaya bahwa semua partai di Irak adalah representasi Poros Perlawanan, yang telah melebur dengan tekad rakyat di negara. Rakyat Irak telah melakukan sebuah pawai besar-besaran. Saudara-saudara kami saat ini juga hadir di kawasan Erbil dan perbatasan Irak-Yordania.”

“Kita juga harus menambahkan statemen dan cuitan Sayyid Moqtada Sadr dan partisipasi jutaan rakyat Irak. Semua ini menunjukkan penolakan rakyat terhadap keberadaan AS di Irak. Dengan demikian, Pemerintah Baghdad harus melakukan tindakan relevan dan seharusnya dalam masalah ini.”

“Sejak invasi pasukan AS di tahun 2003 hingga sekarang, kemampuan Perlawanan Islam tengah berada dalam level tertinggi. Hal ini juga diketahui oleh musuh. Di pihak lain, apa yang dilakukan saudara-saudara kami di Ansharullah Yaman dan serangan ke Eilat menunjukkan bahwa Perlawanan memiliki kemampuan tinggi.”

“Kendali ada di tangan Perlawanan. Perlawanan memiliki senjata-senjata yang membuat musuh takut. Oleh karena itu, berlarut-larutnya perang, keberlanjutannya, strategi atas itu, dan manajemen perang ada di tangan Perlawanan. Musuh AS-Israel tahu bahwa mereka tidak mampu menghancurkan Perlawanan, namun kami mampu membinasakan mereka.”

“Dalam beberapa hari terakhir, semua memahami urgensi perlawanan dan upaya untuk memperkuat Poros Perlawanan, terutama di Irak, guna menyerang kedalaman Israel dengan berbagai senjata dan rudal. Perlawanan memiliki rudal-rudal yang akan mengejutkan musuh.”

“Di sisi lain, jumlah operasi perlawanan terus bertambah, dan kadang berjumlah hingga 6 operasi di satu hari, seperti serangan ke pangkalan AS di Erbil atau Ayn al-Asad, atau 2 pangkalan di Suriah, termasuk upaya untuk menyerang ke kedalaman Rezim Zionis, yang diketahui musuh dengan baik.”

“Musuh hari ini dalam kondisi krisis. Israel tidak mampu memanajemen perang dan menyikapi kerugian-kerugian yang diderita, terutama di level politik. Bahkan ada banyak tekanan dari dalam Israel untuk menggulingkan Kabinet saat ini. Rezim ini sudah gagal dalam memanajemen masalah keamanan dan militer”, pungkas al-Musawi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *