Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Wasekjen Hizbullah: Kami Tunggu Nota Tertulis Mediator AS Soal Penentuan Perbatasan Bahari

Wasekjen Hizbullah: Kami Tunggu Nota Tertulis Mediator AS Soal Penentuan Perbatasan Bahari

POROS PERLAWANAN – Wasekjen Hizbullah, Syekh Naim Qasim menegaskan bahwa Hizbullah menantikan nota tertulis dari mediator AS, Amos Hochstein sehubungan dengan masalah penentuan perbatasan bahari serta deklarasi sikap Pemerintah Lebanon tentang itu.

“Kami akan menunggu ‘mediasi tidak benar AS’ menyerahkan nota tertulis kepada Pemerintah dan Presiden (Lebanon). Jika Pemerintah berkata bahwa nota itu sesuai dengan hak-hak Lebanon dan mengumumkannya, maka dalam pandangan kami, Lebanon telah mendapatkan hak-haknya (dalam penentuan perbatasan) dan eksplorasi. Namun sebelum itu, kami tidak akan menerima segala bocoran informasi dan berbagai analisis,” tandas Syekh Qasim, dilansir al-Alam.

Kendati media-media Ibrani mengungkap optimisme Tel Aviv soal tercapainya kesepakatan dengan Beirut, namun prediksi-prediksi militer Rezim Zionis justru mengarah kepada potensi konfrontasi.

Sehubungan dengan ini, Kanal 12 Israel mengklaim bahwa Tel Aviv telah menyiagakan pasukan di perbatasan Lebanon-Tanah Pendudukan, lantaran khawatir Hizbullah akan melancarkan operasi sebelum kesepakatan penentuan perbatasan ditandatangani.

Dalam pidato beberapa waktu lalu, Sayyid Hasan Nasrallah berkata bahwa Lebanon berada di hadapan sebuah kesempatan emas untuk mengatasi krisis ekonomi dan problem utamanya dengan memanen kekayaannya di laut.

“Kami tidak akan mengizinkan eksplorasi minyak dan gas dari Karish sebelum Lebanon mendapatkan hak legalnya. Otoritas Zionis berkata, mereka akan memulai eksplorasi dari Karish pada bulan September, namun mereka telah menundanya,” kata Sayyid Nasrallah.

“Dimulainya eksplorasi gas dari ladang Karish adalah garis merah kami. Semua ancaman musuh tidak memengaruhi kami. Mata kami mengawasi Karish dan rudal-rudal kami telah dibidikkan ke ladang tersebut.”

“Saya pikir Israel dan AS serta selain mereka punya cukup informasi soal keseriusan Perlawanan. Mereka tidak akan bercanda dengan hal ini. Namun jika mereka memaksakan konfrontasi, kami siap untuk itu,” tandas Sekjen Hizbullah.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *