Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Washington Post Bantah Tudingan Absurd Israel kepada Hamas

Washington Post Bantah Tudingan-tudingan Israel kepada Hamas

POROS PERLAWANAN– Dilansir Fars, riset yang dilakukan harian AS Washington Post membuktikan dusta klaim Rezim Zionis bahwa Hamas menggunakan rumah sakit al-Shifa untuk tujuan kemiliteran.

Rezim Zionis berulang kali mengeklain, Hamas memanfaatkan rumah sakit al-Shifa sebagai pusat kendali dan komando. Meski demikian, foto-foto satelit dan sumber-sumber informasi lain yang ditelaah Washington Post menunjukkan, tidak ada bukti kuat untuk membenarkan tudingan-tudingan Israel tersebut.

Temuan-temuan utama Washington Post menunjukkan, tidak ada tanda sama sekali bahwa ruang-ruang al-Shifa digunakan untuk tujuan kemiliteran. Selain itu, tidak ada penghubung apa pun antara gedung rumah sakit dengan jaringan terowongan Hamas. Terowongan Hamas juga tidak bisa diakses dari dalam rumah sakit al-Shifa.

Analisis Washington Post juga mempertanyakan legalitas dan relevansi operasi militer yang dilakukan Israel terhadap rumah sakit al-Shifa. Laporan harian AS ini secara keras meragukan keabsahan tindakan-tindakan Rezim Zionis di Gaza.

Sebelum ini, seorang pejabat WHO juga menyangkal klaim Militer Israel bahwa rumah sakit al-Shifa digunakan Hamas sebagai pangkalan militer.

Wakil WHO di Gaza, Richard Peeperkorn pada Kamis kemarin menanggapi pertanyaan seorang wartawan tentang klaim yang dilontarkan Israel tersebut. Ia menjawab,”Dalam misi kami, kami tidak pernah menyaksikan hal semacam ini di lapangan.”

Petinggi WHO ini menyatakan, lembaganya tidak berada dalam posisi untuk bisa mengutarakan pendapat terkait cara-cara pemanfaatan rumah sakit.

“Peran WHO adalah mengawasi, menganalisis, dan memberikan laporan,” kata Peeperkorn.

Sejak dimulainya operasi darat di Gaza, Militer Rezim Zionis berkali-kali mengeklaim bahwa Hamas menggunakan rumah sakit sebagai basis militernya. Klaim inilah yang dijadikan pegangan Israel untuk menggempur berbagai pusat-pusat medis. Militer Israel bahkan menangkapi para kader medis dan pasien untuk diinterogasi.

Kendati begitu, hingga kini Tel Aviv tidak mendapatkan bukti kuat apa pun untuk mendukung klaim-klaim absurdnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *