Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Washington Tuduh ‘Kuba Tidak Kooperatif Lawan Terorisme’ Gara-gara Havana Tolak Turuti Kemauan Mereka

kuba.jpg

POROS PERLAWANAN – Kuba mengutuk langkah Amerika yang kembali memasukkannya ke “daftar negara yang tidak bekerja sama sepenuhnya dengan upaya AS untuk memerangi terorisme.”

Dalam sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri Kuba kemarin, Havana mengatakan bahwa “daftar yang dibuat AS itu sepihak dan sewenang-wenang, tidak didasarkan pada fakta, otoritas atau dukungan internasional. Seperti diketahui, itu hanya tindakan pencemaran nama baik dan penindasan terhadap negara-negara yang menolak untuk menyerahkan keputusan berdaulat atas kehendak mereka”.

Washington membenarkan klasifikasi Kuba bersama sejumlah negara. Termasuk Iran, Suriah dan Venezuela, dalam daftar ini. Penyebabnya karena Havana menolak permintaan Kolombia untuk menyerahkan para pemimpin pemberontak “Tentara Pembebasan Nasional”. AS menganggap bahwa “penolakan Havana terhadap permintaan ekstradisi menunjukkan bahwa mereka tidak bekerja sama dengan apa yang dilakukan Amerika Serikat untuk mendukung upaya Kolombia dalam memastikan perdamaian yang adil dan memberikan keamanan bagi rakyatnya”.

Kementerian Luar Negeri Kuba mengatakan, “Delegasi perdamaian Tentara Pembebasan Nasional Kolombia hadir di negara kami karena pengabaian mendadak oleh Ekuador dari perannya sebagai pusat negosiasi untuk proses membawa perdamaian.”

Dalam pernyataannya, Kementerian itu mengatakan bahwa “ada bukti nyata, beberapa di antaranya baru-baru ini, tentang kerja sama bilateral kita dengan Amerika Serikat dalam memerangi terorisme,” yang membuat deklarasi yang diumumkan oleh Departemen Luar Negeri AS sebagai “sebuah tindakan yang disengaja yang bertujuan mendistorsi kebenaran.”

Pernyataan itu mengungkapkan banyak aksi teroris yang diorganisir, dibiayai dan dilakukan dari wilayah Amerika Serikat oleh kelompok-kelompok dan individu-individu yang menikmati toleransi dan perlindungan Pemerintah Kuba.

Demikian juga, pernyataan itu menegaskan bahwa Kuba telah secara konsisten mempertahankan dukungannya untuk perdamaian di Kolombia dan telah mulai bekerja sebagai penjamin pelaksanaan perjanjian perdamaian antara Pemerintah Kolombia dan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), meskipun Pemerintah Kolombia belum menjamin perlindungan perjanjian ini dan belum menerapkannya secara serius.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *