Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Zelensky Minta Zona Larangan Terbang pada Kongres AS, Putin Peringatkan Konsekuensi Mengerikan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta AS untuk menetapkan “zona larangan terbang” untuk melindungi Ukraina dari serangan udara Rusia dan berhenti membeli minyak dan gas Rusia. Tetapi Presiden Rusia, Vladimir Putin memperingatkan bahwa itu akan menyebabkan konsekuensi bencana.

Zelensky berpartisipasi dalam panggilan Zoom dengan kelompok bipartisan yang terdiri lebih dari 280 anggota Kongres AS pada Sabtu, dan ia mengajukan tuntutan tersebut. Selain itu, Zelensky juga meminta pesawat tambahan untuk negaranya.

Baik Demokrat maupun Republik memuji Presiden Ukraina Zelensky setelah pertemuan virtual mereka dan berjanji untuk melakukan apa yang mereka bisa untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

“Merasa terhormat mendengar dari @ZelenskyyUa saat dia mengambil setiap langkah untuk membela Ukraina dari agresi ilegal Rusia & serangan membabi buta Putin terhadap warga sipil. Ketahanan & komitmen Zelensky kepada rakyat Ukraina menginspirasi dunia. Bangga berdiri bersama Anda Tuan Presiden,” cuit Komite Hubungan Luar Negeri Senat.

Senator Ben Sasse (R-Neb.), yang merupakan anggota Komite Intelijen Senat, membenarkan bahwa Presiden Ukraina telah meminta zona larangan terbang di atas wilayah udara negaranya dan pesawat untuk Ukraina.

“Ukraina sangat membutuhkan kekuatan udara dan Amerika harus mengirimkannya. Pesan Zelensky sederhana: ‘tutup langit atau beri kami pesawat.’ Mari kita melihat dengan jelas tentang pilihan kita: Zona Larangan Terbang berarti mengirim pilot Amerika ke pertempuran melawan jet Rusia dan pertahanan udara —dalam pertempuran antara kekuatan nuklir yang bisa lepas kendali dengan cepat,” kata Sasse.

“Tetapi orang Amerika harus benar-benar mengirim pesawat, helikopter, dan UAV ke Ukraina. Mari kita memasok Angkatan Udara Ukraina hari ini dan menjaga ‘Hantu Kiev’ tetap di langit.”

Zona larangan terbang dibuat untuk mencegah negara melakukan serangan terhadap sekelompok orang atau terbang di area tertentu.

Presiden AS, Joe Biden telah menolak gagasan zona larangan terbang karena risiko “potensi perang langsung dengan Rusia”.

“Zona larangan terbang membutuhkan implementasi. Itu akan membutuhkan, pada dasarnya, militer AS menembak jatuh pesawat Rusia dan menyebabkan atau mendorong potensi perang langsung dengan Rusia -langkah yang ingin kami hindari,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki.

Pemimpin Mayoritas Senat AS, Chuck Schumer (Demokrat-New York) mengatakan bahwa AS harus memasok pesawat ke Ukraina.

“Presiden Zelensky membuat permohonan putus asa pada negara-negara Eropa Timur untuk menyediakan pesawat buatan Rusia untuk Ukraina. Pesawat-pesawat ini sangat dibutuhkan. Dan saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk membantu Pemerintah memfasilitasi pemindahan mereka,“ katanya dalam sebuah pernyataan.

Sejumlah senator juga mencatat Zelensky meminta AS membatasi impor migas Rusia untuk melumpuhkan perekonomian Rusia.

“Presiden @ZelenskyyUa mengatakan menghentikan pembelian minyak dan gas Rusia di seluruh dunia akan menjadi salah satu sanksi yang paling kuat, ‘bahkan lebih kuat dari SWIFT,’” cuit Senator Dan Sullivan (Republik-Alaska).

Sementara itu pada Sabtu 5 Maret, Putin memperingatkan bahwa setiap upaya untuk memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina akan menyebabkan konsekuensi bencana bagi dunia.

Dia juga mengatakan bahwa sanksi Barat terhadap Rusia mirip dengan deklarasi perang.

Putin mengatakan negaranya membela komunitas berbahasa Rusia melalui “demiliterisasi dan de-Nazifikasi” Ukraina sehingga tetangga mereka menjadi netral dan tidak lagi mengancam Rusia.

“Sanksi yang dijatuhkan ini mirip dengan deklarasi perang, tapi syukurlah belum sampai ke sana,” kata Putin.

Dia memperingatkan bahwa setiap upaya oleh kekuatan lain untuk memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina akan dianggap oleh Rusia sebagai langkah ke dalam konflik militer terbuka.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *