Loading

Ketik untuk mencari

Eropa Iran

Zelensky Tutupi Kekalahan di Medan Perang dengan Umbar Tuduhan Ngawur ke Iran

POROS PERLAWANAN – Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky merespons pernyataan Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian, bahwa Teheran mengirim drone dalam jumlah terbatas ke Moskow jauh sebelum dimulainya perang Ukraina.

“Pasukan Ukraina tiap hari menembak jatuh sedikitnya 10 drone Iran. Drone-drone yang dikirim Teheran ke Moskow tidak terbatas,” klaim Zelensky, dilansir Fars.

Pada Sabtu kemarin, Abdollahian di hadapan para wartawan menjelaskan, ”Hubungan kami dengan Rusia berlandaskan ketetanggaan dan kepentingan timbal-balik. Sebagian negara-negara Barat membuat kehebohan dengan mengklaim bahwa Iran menyerahkan rudal dan drone ke Rusia untuk membantu Moskow dalam perang Ukraina. Bagian tentang rudal sama sekali tidak benar, sedangkan bagian tentang drone benar. Namun kami hanya mengirim drone dalam jumlah terbatas ke Rusia berbulan-bulan sebelum terjadinya perang di Ukraina.”

“Kami sudah bersepakat dengan Menlu Ukraina, jika mereka memiliki bukti bahwa Rusia menggunakan drone Iran di Ukraina, hendaknya mereka menyerahkan bukti tersebut kepada kami,” imbuh Abdollahian.

Dalam beberapa bulan terakhir, para pejabat Ukraina melontarkan berbagai tuduhan kepada Iran demi menjustifikasi kekalahan-kekalahan Kiev di medan tempur. Mereka mengklaim bahwa Rusia mendapat suplai drone dan rudal dari Iran.

Atas dasar klaim-klaim ini, Kiev menolak surat tugas Dubes Iran untuk Ukraina dan mengurangi personel diplomatik Iran. Di sisi lain, Menlu Ukraina mendesak agar Uni Eropa menjatuhkan sanksi-sanksi kepada Teheran. Setelah itu, Menlu Ukraina juga mengaku telah mengusulkan kepada Zelensky untuk memutus hubungan diplomatik dengan Iran.

Zelensky, mantan komedian yang akhirnya menjadi Presiden Ukraina, berusaha mendapatkan jaminan keamanan dari Barat di hadapan tetangganya di timur (Rusia) dengan cara menjadi anggota NATO. Meski begitu, upayanya untuk menjadikan Ukraina anggota NATO tidak membuahkan hasil, ditambah bahwa wilayah negara ini di masa kepresidenannya telah berkurang hampir 20 persen.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *