4 Komandan ISIS yang Sempat Kabur karena Tak Segera Ditangkap Pasukan AS, Tewas dalam Operasi Gabungan Militer Irak
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, sebuah sumber keamanan di Provinsi al-Anbar menyatakan, aparat keamanan Irak sejak 8 bulan lalu telah menghimpun informasi terkait 4 komandan ISIS.
Mereka diketahui bersembunyi di bawah Jembatan al-Anaz yang terletak antara kawasan Amirah al-Shamud dan desa Zauba’ di selatan Fallujah.
Dalam wawancara dengan al-Maalomah, sumber itu menambahkan bahwa Komandan Operasi al-Anbar telah menyampaikan informasi itu kepada pihak AS dan meminta Tentara AS segera bertindak.
Tentara AS lalu mengirim pesawat nirawak untuk mengambil foto dari tempat persembunyian itu. Mereka pun telah memastikan keberadaan 4 komandan ISIS tersebut. Namun, AS enggan menyerang mereka, dengan dalih bahwa mereka tidak menembaki pesawat nirawak AS.
Menurut sumber itu, pasukan keamanan Irak pun bergerak menuju tempat persembunyian itu. Namun 4 komandan ISIS itu telah kabur dan hanya meninggalkan senjata, bahan makanan, dan seragam militer.
Setelah pengejaran selama 8 bulan, Tentara Irak mengumumkan bahwa 4 komandan ISIS itu tewas dalam sebuah operasi militer di dekat Baghdad.
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Irak, Yahya Rasul, dalam statemennya menyatakan, gabungan tentara dan aparat keamanan Irak melancarkan operasi tersebut pada hari Selasa 26 Mei lalu. Operasi itu dilakukan atas instruksi Mustafa al-Kadhimi, selaku Perdana Menteri dan Komandan Tertinggi Angkatan Bersenjata Irak.
Berikut adalah nama-nama 4 komandan ISIS yang tewas itu:
1. Khalid Muhawish Shahadzah alias Abu Muhammad. Dia merupakan Wakil Amir ISIS di kota Fallujah.
2. Mukhlish Khamis Manfi alias Abu Shuhaib. Dia adalah penanggung jawab militer ISIS di Fallujah dan sekitarnya. Salah satu kejahatannya adalah menyerang rumah sebuah keluarga Sunni di Fallujah dan membantai mereka lantaran bekerja sama dengan Tentara Irak.
3. Raid Abd Alwan alias Abu Khattab alias Bilal. Dia merupakan komandan ISIS di kawasan Zauba’. Bilal bertanggung jawab atas teror terhadap seorang perwira antiteror Irak dan keluarganya di Abu Ghuraib pada tahun 2014.
4. Identitas orang keempat masih belum diketahui.
Dikabarkan bahwa 4 petinggi ISIS itu disergap saat berusaha menyelinap ke kawasan Abu Ghuraib untuk memantau kesiapan aksi teror yang akan dilancarkan di kawasan itu.
