Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Abaikan Kecaman Internasional, Israel Ngotot Bangun 300 Unit Permukiman Ilegal Dekat al-Quds

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Israel tetap bersikeras untuk membangun hampir 300 unit permukiman di selatan al-Quds, memperluas kegiatan permukiman ilegal di kota yang diduduki meskipun ada kecaman internasional.

Wali Kota al-Quds, Moshe Lion mengumumkan rencana tersebut pada Senin 16 Agustus.

Menurut rencana, 296 unit rumah akan dibangun di kawasan Pat Junction dekat kota Beit Safafa.

Lion menambahkan bahwa lingkungan baru akan dibangun di sepanjang jalur kereta ringan di daerah tersebut.

Israel menduduki al-Quds Timur, Tepi Barat, dan Jalur Gaza selama Perang Enam Hari pada tahun 1967. Israel kemudian harus menarik diri dari Gaza tetapi menduduki wilayah lain sejak itu.

Lebih dari 600.000 orang Israel tinggal di lebih dari 230 permukiman ilegal yang dibangun sejak pendudukan Israel tahun 1967 di Tepi Barat dan al-Quds Timur.

Semua permukiman Israel adalah ilegal menurut hukum internasional karena dibangun di atas tanah yang mereka rampas dari warga Palestina. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengutuk kegiatan pembangunan permukiman Israel di wilayah pendudukan dalam beberapa resolusi.

Rencana rezim Israel untuk memaksa sejumlah keluarga Palestina keluar dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di al-Quds Timur dan serangan kekerasan Israel terhadap jemaah di Masjid al-Aqsa memicu pembalasan Palestina yang diikuti oleh aksi pengeboman brutal Israel terhadap Jalur Gaza pada 10 Mei. Sekitar 260 warga Palestina tewas dalam serangan Israel tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *