Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Abaikan Seruan Internasional, Washington Tambah Sanksi Baru untuk Teheran

Department Luar Negeri Amerika Batasi Iran

POROS PERLAWANAN – Departemen Luar Negeri AS mengumumkan empat pembatasan baru terhadap Teheran, yang mengindikasikan mereka akan terus memonitor semua perkembangan nuklir dengan cermat, juga akan mengubah pembatasan kapan saja.

Lewat akun Twitternya, Selasa 31 Maret, Departemen Luar Negeri AS menulis, “AS sedang memperbarui empat pembatasan nuklir pada Iran untuk tambahan 60 hari. Kami akan memonitor perkembangan program nuklir Iran dan dapat menyesuaikan pembatasan ini kapan saja. Seperti yang dikatakan Presiden Donald Trump, Iran tidak akan pernah diizinkan untuk memiliki senjata nuklir.”

“Program nuklir rezim Iran adalah salah satu ancaman terbesar bagi perdamaian dan keamanan Internasional”, tambah cuitan itu.

Departemen Luar Negeri AS menekankan, bahwa mereka akan terus memantau semua perkembangan program nuklir Iran dengan cermat, dan dapat mengubah pembatasan ini kapan saja.

Sangat disayangkan, pembatasan ini diberikan saat komunitas internasional menyerukan pencabutan sanksi terhadap Iran, yang rakyatnya tengah didera wabah Corona.

Lebih parah lagi, selama beberapa minggu terakhir, Washington justru meningkatkan sanksi pada tingkat yang lebih kuat daripada dua tahun terakhir.

Washington telah memberlakukan sanksi terhadap Teheran, sejak AS merobek-robek secara sepihak perjanjian nuklir pada Mei 2018, lalu menjatuhkan serangkaian sanksi keuangan dan ekonomi terhadap Iran, kemudian mengumumkan blokade ekonomi; membatasi hubungan dengan perusahaan dan institusi-institusi negara tersebut.

Pihak-pihak internasional telah mengkritik kebijakan Amerika, yang menurut Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif beberapa hari lalu merupakan “kejahatan perang”.

“Sebab faktanya, sebagian besar bahaya yang dihadapi Iran adalah akibat pembatasan yang diberlakukan Amerika. Ini adalah embargo paling berat dalam sejarah, bertentangan dengan Piagam PBB dan hukum internasional,” kata Zarif.

Beberapa hari lalu, Perdana Menteri Irak yang baru ditunjuk, juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk membantu Iran menangani virus Corona, sebagai langkah untuk berkontribusi mencegah bencana kemanusiaan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *