Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Aksi Provokatif AS Ubah Kedubes Baghdad Jadi ‘Kamp Perang’, Hina Kedaulatan Irak dan Langgar Hukum Internasional

Aksi Provokatif AS Ubah Kedubes Baghdad Jadi 'Kamp Perang', Hina Kedaulatan Irak dan Langgar Hukum Internasional

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Wakil Ketua Parlemen Irak, Hasan Karim al-Kaabi, menyebut uji coba sistem pertahanan yang dilakukan Kedubes AS di Baghdad sebagai “aksi provokatif yang melanggar hukum internasional.”

“Tindakan Kedubes AS dalam menembakkan peluru dengan dalih uji coba sistem pertahanan udara adalah aksi provokatif baru serta melanggar hukum internasional dan diplomatik,” demikian dinyatakan al-Kaabi dalam statemennya, seperti dilaporkan Baghdad al-Youm.

Al-Kaabi menuntut pengambilan langkah tegas, yang bisa menjamin penghentian tindakan yang memprovokasi dan menyinggung perasaan warga Irak ini.

“Tindakan Kedubes AS yang menembakkan peluru di tengah kawasan permukiman di pusat Baghdad tidak bisa diterima. Ini adalah tantangan baru terhadap Irak, ditambah tindakan-tindakan ilegal AS lainnya,” tandas al-Kaabi.

Direktur stasiun televisi al-Ittijah, Sayyid Mujtaba al-Haydari, mengabarkan bahwa Kedubes AS di Zona Hijau Baghdad melakukan latihan militer pada hari Sabtu 4 Juli. Latihan militer itu melibatkan sejumlah helikopter dan pesawat nirawak.

Menurutnya, sistem pertahanan antirudal dan drone menembaki target-target bayangan.

“AS memasang sistem pertahanan antirudal dan drone dan mengujinya, dengan anggapan bahwa perangkat ini bisa membendung serangan potensial Kelompok Poros Perlawanan Irak,” kata al-Haydari.

Ia menyatakan, latihan militer ini menunjukkan bahwa AS sama sekali tidak menghormati kedaulatan Irak.

Al-Haydari mengabarkan, latihan militer di Zona Hijau itu telah menyebabkan sejumlah kerugian pada rumah dan kendaraan yang diparkir di sekitar Kedubes AS.

Berlangsungnya latihan militer di dekat permukiman juga telah menyebabkan ketakutan warga sipil Baghdad.

Ketua Komisi Keamanan dan Pertahanan Parlemen Irak, Muhammad Ridha mengatakan uji coba rudal di dalam Kedubes dan mengubah tempat itu menjadi kamp perang adalah tindakan yang tak bisa diterima.

Mengutip dari beberapa sumber, Mawazin News mengabarkan bahwa Pasukan AS menguji kinerja sistem pertahanan udara Patriot yang dipasang di Zona Hijau.

“Latihan ini meliputi penembakan peluru dan ledakan bom suara untuk menguji sensitivitas alarm bahaya. Sebuah pesawat nirawak juga dijadikan target latihan untuk menguji kinerja Patriot,” lapor Mawazin News.

Latihan militer AS ini dibanjiri kecaman dari berbagai kelompok di Irak. Netizen Irak pun memviralkan tagar #Qaidah_Mo_Sifarah (Ini bukan Kedubes, tapi pangkalan militer) sebagai sindiran ke Kedubes AS.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *