Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Akui Militernya Ringkih dan Tak Siap Mental, Jenderal Zionis Yakin Rudal Presisi Hizbullah Bisa Lumpuhkan Infrastruktur Israel

POROS PERLAWANAN – Berbarengan dengan tahun ke-20 mundurnya Rezim Zionis dari selatan Lebanon, seorang jenderal Israel, Yitzhak Barik menegaskan Tel Aviv tidak punya kemampuan melindungi front domestik dalam perang mendatang.

Dilansir Fars, Barik mendeskripsikan situasi keamanan ringkih Israel dengan mengatakan, ”Rumah masih berdiri, tapi lubang di dalamnya telah sangat melebar.”

Dalam tulisannya di harian Israel, Haaretz, Barik menyinggung statemen Kepala Staf Umum Tentara Israel, Jenderal Aviv Kochavi. Kochavi baru-baru ini mengatakan, semua pihak menyiapkan mental untuk perang berat di masa depan.

“Maksud Kochavi adalah rudal-rudal yang mengarah ke Israel dari Jalur Gaza, Lebanon, Suriah, Irak, bahkan Iran,” tulis Barik.

Ia menyatakan, sudah 14 tahun berlalu sejak perang kedua di Lebanon (Perang 33 Hari), yang saat itu Israel dihujani rudal dari utara dan selatan. Menurut Barik, dalam rentang waktu ini, senjata-senjata sudah semakin modern dan aturan main dalam perang di Kawasan juga telah berubah.

“Musuh-musuh (Israel) tahu soal ini. Mereka menanti dengan penuh harap untuk menghancurkan Israel dengan 250 ribu roket dan rudal,” lanjut Barik.

Ia juga menyatakan, Israel tak memiliki balasan memadai untuk menghadapi 250 ribu rudal dan roket tersebut.

Barik memprediksi, rata-rata tiap hari sekitar 3 ribu rudal akan ditembakkan ke front domestik Israel. Sebagiannya adalah rudal-rudal berpresisi tinggi dengan hulu ledak yang memuat ratusan kilogram bahan peledak.

Barik menambahkan, di masa depan Israel akan berkutat di beberapa front. Selain harus menghadapi Hamas dan Jihad Islami di Gaza, Israel juga mesti melawan Hizbullah di Lebanon dan Tentara Suriah yang memiliki lebih dari seribu tank serta unit infanteri dan komando.

Ia menyebut bahwa hal ini telah memicu protes para serdadu Israel. Mereka menyatakan, rudal-rudal tersebut akan menewaskan ribuan serdadu, menghancurkan infrastruktur, dan menimbulkan kehancuran luar biasa.

Barik menambahkan, meski front domestik akan menjadi kancah utama perang di masa mendatang, namun dalam beberapa tahun terakhir, hal ini tidak mendapat perhatian dari rezim dan militer Israel.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *