Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Aliansi Al-Fath Sebut Hasil Pemilu Irak ‘Konspirasi Besar Targetkan al-Hashd al-Shaabi’

Aliansi Al-Fath Sebut Hasil Pemilu Irak 'Konspirasi Besar Targetkan al-Hashd al-Shaabi'

POROS PERLAWANAN – Anggota dan kandidat dari Aliansi al-Fath dalam Pemilu legislatif 2021 Irak, Mahmud al-Hayani mengatakan bahwa hasil yang diumumkan Komisi Tinggi Pemilu adalah “kudeta atas mekanisme politik”.

Dikutip Fars dari al-Maalomah, al-Hayani menilai bahwa al-Hashd al-Shaabi menjadi target sebuah konspirasi besar. Para konspirator ini bertujuan melenyapkan al-Hashd al-Shaabi dan melemahkan para pendukungnya.

Menurut al-Hayani, pengumuman Komisi Tinggi Pemilu dan proses Pemilu tidak lebih dari sebuah upaya untuk mengelabui Aliansi al-Fath.

“Hasil yang diumumkan adalah upaya untuk melemahkan Aliansi al-Fath dan kudeta terhadap mekanisme politik. Al-Hashd al-Shaabi hari ini terancam oleh sebuah konspirasi besar. Namun pada akhirnya, semua usaha ini akan gagal, sebab al-Hashd al-Shaabi adalah reprenstasi semua kelompok rakyat dan tidak terkait dengan kelompok tertentu,” kata al-Hayani.

Al-Hayani dalam sebuah wawancara mengatakan, ada seseorang yang berada di balik manipulasi hasil Pemilu. Orang di dalam Pemerintahan ini disebutnya menjalin kontak dengan pihak-pihak asing.

Ia tidak menyebut nama orang tersebut. Namun menurutnya, orang ini memiliki akses ke server-server pemungutan suara, sehingga ia bisa mengubah hasil Pemilu.

Komisi Tinggi Pemilu, kata al-Hayani, melakukan banyak kesalahan. Setelah mengumumkan hasil sementara, Komisi menyatakan bahwa suara lebih dari 3 ribu pos pemungutan suara masih belum dihitung.

Menurut al-Hayani, hal ini menyebabkan munculnya banyak problem, karena setelah hasil sementara diumumkan, terjadi perubahan dalam hasil, dan membuat banyak suara yang hilang.

Kandidat lain dari Aliansi al-Fath, Zainab al-Musawi juga mengatakan kepada al-Ahd bahwa kelompoknya menjadi target konspirasi asing lantaran mendukung al-Hashd al-Shaabi di Parlemen. Sebab itu, suara-suara yang diperoleh al-Fath telah dicuri.

Senada dengan para petinggi al-Fath, al-Musawi menyatakan bahwa kelompoknya tidak menerima hasil yang diumumkan. Menurutnya, ada bukti-bukti bahwa sebagian negara Arab di Kawasan telah mencuri suara yang didapatkan al-Fath.

Ia menambahkan, al-Fath akan menyampaikan protes atas hasil Pemilu melalui jalur konstitusional.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *