Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Analis AS: Sanksi Baru Pemerintah Trump atas Iran Tak Lebih dari Aksi Pertunjukan Belaka

Analis AS: Sanksi Baru Pemerintah Trump atas Iran Tak Lebih dari Aksi Pertunjukan Belaka

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, seorang analis AS, Eric Brewer dalam wawancara dengan CNN menyatakan, sanksi-sanksi baru Washington atas Teheran hanya sebuah “aksi pertunjukan semata”.

Deputi Direktur Pusat Internasional Studi Strategis ini menanggapi sanksi-sanksi AS itu dengan berkata, ”Hingga tahap ini, semua kejadian ini hanya untuk pertunjukan belaka.”

“Tampaknya, sejumlah besar target sanksi baru adalah orang atau organisasi yang sudah dijatuhi sanksi sebelum ini. Selain itu, sanksi-sanksi ini juga bisa diberlakukan sesuai perintah eksekutif yang ada, tanpa harus mengembalikan sanksi-sanksi internasional atas Iran,” papar Brewer.

Presiden AS, Donald Trump pada Senin malam lalu mengumumkan, pemerintahannya telah memberlakukan sanksi-sanksi baru dan melakukan kontrol atas 27 orang dan organisasi yang terkait dengan “jaringan penyebaran senjata Iran”.

“Saya pada hari ini telah mengambil langkah-langkah baru untuk membatasi upaya Iran demi mendapatkan senjata nuklir, rudal, dan konvensional,” kata Trump.

“Saya telah mengeluarkan perintah eksekutif baru untuk mengembalikan sanksi-sanksi PBB atas Iran. Saya juga telah memberlakukan sanksi baru terhadap lebih dari 24 lembaga dan orang yang terlibat dalam aktivitas Iran di bidang senjata nuklir, rudal, dan konvensional.”

“Langkah-langkah ini mencakup Badan Energi Nuklir Iran, Grup Industri Syahid Hemmat, dan dua lembaga yang berperan dalam memindahkan dan mendapatkan senjata-senjata konvensional,” lanjut Trump.

Sebelum ini, Wakil AS untuk Urusan Iran, Elliot Abrams menyatakan bahwa negaranya sudah tidak lagi berharap kepada Eropa terkait masalah Iran.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi al-Arabiya, Abrams berkata, ”Kami berharap agar Eropa bekerja sama dengan Washington untuk memberlakukan sanksi atas Iran.”

“Kami yakin bahwa pemulihan sanksi-sanksi (atas Iran) akan diberlakukan. Kami serius dalam hal ini,” ujarnya.

“Orang-orang Iran memiliki harapan palsu bahwa Donald Trump tidak akan terpilih kembali. Washington siap terhadap segala bentuk ancaman dari Iran,” lanjut Abrams.

Ia menambahkan, ”Kami akan mempertahankan kadar tekanan maksimal sampai Iran mengubah perilakunya. Jika Iran ingin agar sanksi-sanksi dicabut, ia harus ‘bertindak seperti negara normal.’”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *