Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Analis Israel: AS dan Eropa Butuh Kesepakatan dengan Iran

POROS PERLAWANAN – Ketua Pusat Riset Dhayan dan Direktur Pusat Studi Timteng di Universitas Tel Aviv, Uzi Rabi berpendapat bahwa AS dan Uni Eropa membutuhkan kesepakatan nuklir dengan Iran.

Dalam sebuah wawancara radio, Rabi berkata bahwa dengan dijalinnya kesepakatan ini, ruang gerak Israel pun akan terbatas.

Dikutip Fars dari i24, Rabi menggulirkan asumsi bahwa setelah Washington menjalin kesepakatan dengan Teheran, tangan Tel Aviv akan terikat dan tindakan-tindakan Israel akan dibatasi secara signifikan.

Analis Zionis ini mengklaim bahwa Iran akan terlindung dari serangan militer, sementara Rezim Zionis, setelah terjalinnya kesepakatan, akan kehilangan peluang untuk mengancam dan menyerang kepentingan-kepentingan Iran.

Klaim-klaim bahwa Barat memerlukan kesepakatan dengan Iran mencuat setelah sebelumnya sebuah institut AS melayangkan peringatan kepada Washington dan Eropa.

Institut Quincy menyatakan, jika kesepakatan dengan Iran tidak segera dibuat, ini akan melipatgandakan berbagai masalah dan problem bagi Barat di pasar energi dunia.

Seraya menyinggung kebimbangan Pemerintahan Joe Biden untuk menjalin kesepakatan dengan Iran, Institut Quincy menulis, ”Kini para petinggi Eropa terlibat cukup intensif dalam perang Ukraina. Meski demikian, mereka harus sadar bahwa kegagalan kesepakatan nuklir dengan Iran bukan hanya berujung kepada konflik yang kian panas saja, tapi juga bisa menggandakan problem Eropa di pasar dunia energi. Demi menghadapi bahaya ini, Eropa harus mendukung kuat jalur diplomasi dan interaksi dengan Iran”.

Uni Eropa pada 8 Agustus mengajukan apa yang disebutnya “teks akhir” untuk memulihkan kesepakatan.

Pekan lalu, Iran kembali dengan serangkaian perubahan yang diusulkan, yang ditanggapi secara resmi oleh AS pada Rabu.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *