Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

AS dan Eropa Sengaja Perpanjang Agresi Yaman Demi Terus Pasok Senjata ke Koalisi Agresor Saudi

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Jubir gerakan Poros Perlawanan Ansharullah Yaman menyebut produsen senjata AS dan Eropa turut andil dalam kejahatan perang di Yaman karena menjual senjata ke Arab Saudi dan mitra koalisinya.

“Posisi Amerika, Inggris, Prancis dan lainnya dalam krisis Yaman berkaitan dengan fakta bahwa mereka memandang negara itu sebagai pasar untuk menjual senjata,” kata Mohammed Abdul-Salam dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi al-Masirah pada Rabu malam.

Dia mengatakan bahwa rezim Riyadh dan sekutunya tidak memiliki tekad untuk menghentikan perang dan mencabut blokade udara dan laut yang telah mencekik Yaman selama enam tahun terakhir.

“Kegagalan pihak-pihak dalam Koalisi Agresor untuk mencapai tujuan mereka telah membuat penghentian perang [Yaman] dan menghentikan pengepungan menjadi kegagalan total bagi mereka,” kata Abdul-Salam.

Jubir Ansharullah melanjutkan dengan mengatakan bahwa kebijakan Pemerintahan Presiden AS yang baru, Joe Biden dan kebijakan pendahulunya Donald Trump adalah dua sisi dari mata uang yang sama.

“Posisi Washington berbeda dari satu pemerintahan ke pemerintahan lain dalam hal liputan media dan pilihan kata. Namun sebenarnya tidak ada perubahan apa pun terkait konten pernyataan,” katanya.

Abdul-Salam menambahkan bahwa kelompoknya berhubungan dengan Amerika Serikat melalui mediator Oman, dan Ansharullah tidak melihat adanya masalah dalam duduk bersama Amerika di meja perundingan karena merekalah yang mengarahkan agresi militer pimpinan Saudi terhadap Yaman.

“Namun demikian, kami mendapat janji setiap kali pertemuan hanya berupa kata-kata tetapi bukan tindakan,” dia menggarisbawahi.

Di bagian lain dalam sambutannya, Abdul-Salam menunjuk pada pertempuran yang sedang berlangsung untuk membebaskan Ma’rib dari pasukan yang setia kepada Arab Saudi dan bekas Pemerintah Yaman.

“Ma’rib telah menjadi zona konflik sejak perang Yaman dimulai (pada Maret 2015). Wilayah itu telah digunakan sebagai landasan peluncuran serangan terhadap Ibu Kota Sana’a, provinsi utara al-Jawf dan provinsi tengah al-Bayda,” komentarnya.

Pejabat senior Ansharullah juga menasihati otoritas Saudi untuk mengakhiri agresi militer dan pengepungan mereka terhadap Yaman untuk memberi kesempatan baru hubungan Riyadh-Sana’a dan memperbaiki prinsip bertetangga yang baik.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *