Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

AS Tuduh Rusia Bakal Serang Ukraina, Moskow Tegaskan Takkan Serang Siapa pun Kecuali Diprovokasi

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB telah menolak laporan bahwa Moskow berencana untuk menyerang Ukraina, tetapi memperingatkan potensi provokasi dari negara tetangga yang dapat memicu invasi semacam itu.

Pernyataan Dmitry Polyansky datang ketika Bloomberg pada Kamis mengutip sumber yang mengatakan bahwa AS telah memberi tahu sekutu Uni Eropa tentang kekhawatirannya atas potensi invasi militer Rusia ke Ukraina.

Ditanya oleh wartawan di markas besar PBB apakah Rusia berencana untuk menyerang Ukraina, Polyansky berkata, “Tidak pernah merencanakan, tidak pernah, dan tidak akan pernah melakukannya kecuali kami diprovokasi oleh Ukraina, atau oleh pihak lain dan kedaulatan nasional Rusia terancam.”

“Ada banyak ancaman yang datang dari Ukraina,” tambah Polyansky.

Dia juga merujuk pada tindakan provokatif oleh kapal perang AS di Laut Hitam.

“Dan jangan lupa bahwa kapal perang Amerika di sekitar Laut Hitam bertindak sangat dekat. Jadi, setiap hari adalah hari yang sangat sulit untuk menghindari bentrokan langsung di Laut Hitam. Kami memperingatkan rekan-rekan Amerika kami bahwa ini adalah provokasi nyata,” kata Polyansky kepada wartawan.

Awal pekan ini, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa kapal perusak berpeluru kendali Angkatan Laut AS Porter, kapal tanker John Lenthall, dan kapal komando Mount Whitney dikerahkan ke Laut Hitam untuk mengambil bagian dalam latihan yang diadakan Komando Eropa-AS di Laut Hitam.

Mengacu pada laporan dugaan penumpukan pasukan di dekat perbatasan Rusia dengan Ukraina, Polyansky menekankan bahwa “Kami memiliki hak untuk memusatkan pasukan kami dimana pun kami inginkan.”

“Ini bukan wilayah Ukraina. Ini adalah wilayah Rusia,” katanya, menambahkan “tetapi jika Anda membaca ancaman yang diucapkan di Ukraina terhadap Rusia, terhadap integritas teritorial Rusia, maka Anda akan memahami bahwa tindakan pencegahan tertentu adalah langkah logis dalam situasi seperti itu.”

Hubungan antara Moskow dan Kiev telah tegang sejak konflik meletus di wilayah Donbass timur Ukraina antara pasukan Pemerintah Ukraina dan etnis Rusia pada tahun 2014. AS, Uni Eropa, dan Ukraina mengklaim bahwa Rusia memiliki andil dalam konflik tersebut. Moskow menolak keras tuduhan itu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *