Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Ayatullah Khamenei: Dinamika Terbaru Bongkar Realitas AS, Buah Spirit Imam Khomeini Buktikan Ringkihnya Adikuasa Arogan Dunia

Ayatullah Khamenei: Dinamika Terbaru Bongkar Realitas AS, Buah Spirit Imam Khomeini Buktikan Ringkihnya Adikuasa Arogan Dunia

POROS PERLAWANAN – Pemimpin Tertinggi Republik Islam, Ayatullah Ali Khamenei, menyatakan, salah satu manifestasi spirit perubahan yang diusung Imam Khomeini adalah “mengubah mental ketundukan bangsa Iran menjadi mental penuntut kebenaran.”

“Beliau mengubah bangsa Iran dari bangsa pasif yang hanya memikirkan diri sendiri, menjadi bangsa penuntut kebenaran dan siap tempur,” kata Ayatullah Khamenei dalam pidato peringatan wafatnya Imam Khomeini, Rabu 3 Juni.

Menurut Ayatullah Khamenei, manifestasi lain perubahan yang dibawa Imam Khomeini adalah mengubah tuntutan rakyat Iran dari tuntutan dangkal menjadi tuntutan yang lebih mulia seperti kemerdekaan dan kebebasan, serta pola pandang terhadap agama dari koridor individual menjadi koridor jalan hidup yang mampu menciptakan peradaban.

DIlansir al-Alam, hasil lain dari spirit perubahan yang dibawa Imam Khomeini adalah perlawanan dan pencibiran terhadap “negara-negara adikuasa”.

“Dahulu tak ada orang membayangkan bahwa omongan AS bisa dibantah. Namun Imam Khomeini mengubah pola pandang terhadap adikuasa. Beliau mencibir “keadikuasaan” mereka dan membuktikan keringkihan kekuatan arogan dunia. Fakta ini terlihat dalam runtuhnya Uni Soviet dan situasi AS sekarang,” papar Ayatullah Khamenei.

Sembari menyebut mendiang Imam Khomeini sebagai “Pemimpin Perubahan”, Ayatullah Khamenei mengatakan, ”Poin terpenting adalah beliau meyakini bahwa semua perubahan dan perkembangan ini berasal dari Allah.”

Di kelanjutan pidatonya, Ayatulah Khamenei menyebut porak porandanya front musuh-musuh Revolusi Islam Iran sebagai hasil dari keyakinan bangsa Iran terhadap Allah.

“Salah satu front musuh Iran adalah Uni Soviet yang telah runtuh. Front lainnya adalah AS, yang saat ini semua orang bisa melihat kekacauan di dalamnya,” tandas beliau.

Beliau menyebut peristiwa-peristiwa di AS baru-baru ini adalah penampakan realita-realita Paman Sam yang dipendam selama ini.

“Seorang polisi yang menekan leher orang kulit hitam dengan lututnya hingga ia tewas, sambil ditonton polisi-polisi lain, bukan hal baru di AS. Ini adalah perilaku dan watak Pemerintah AS, yang telah bertindak serupa terhadap banyak negara, seperti Afghanistan, Irak, Suriah, dan Vietnam,” kata Ayatullah Khamenei.

Sembari menyebut rakyat AS pantas merasa malu atas perilaku pemerintah mereka, Ayatullah Khamenei menambahkan, ”Dengan situasi sekarang, sebagian orang Iran, baik di dalam atau luar negeri, yang sibuk membela AS, akan tertunduk dan tak sanggup mengangkat kepala mereka.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *