Loading

Ketik untuk mencari

Analisa

Ayatullah Khamenei Pastikan Ocehan dan Ilusi Negara-negara Arogan Tak Bakal Digubris Iran

Ayatullah Khamenei Pastikan Ocehan dan Ilusi Negara-negara Arogan Tak Bakal Digubris Iran

POROS PERLAWANAN – Dilansir al-Alam, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei pada Minggu 7 Februari menegaskan, Iran tak akan mendengarkan ocehan orang-orang yang tidak punya hak, baik di Eropa maupun AS.

Usai dilantiknya Joe Biden sebagai Presiden AS, sebagian forum menilai bahwa Iran bisa saja mundur dari pendirian nuklirnya. Podium-podium politik di AS dan Eropa juga menyuarakan revisi atas sikap-sikap Iran dan penambahan pasal-pasal rudal dan regional baru ke JCPOA. Sebagian negara, seperti Prancis, bertindak lebih jauh dengan menuntut agar negara-negara seperti Saudi disertakan dalam perundingan nuklir.

Namun, Ayatullah Khamenei dalam pidatonya menyebut semua ini sebagai ocehan dan ilusi yang tak bakal didengarkan Iran. Ini berarti bahwa UU Tindak Strategis Pencabutan Sanksi akan terus dijalankan dengan kekuatan penuh.

Kemarin Bloomberg memberitakan bahwa Biden berniat memberikan keringanan dalam sanksi atas Iran. Terlepas dari tujuan Bloomberg dari peliputan berita ini, yang kemungkinan ada kaitannya dengan “mengetes sikap Iran terkait nuklir”, nasib rencana Biden tersebut sudah dijelaskan dalam pidato Ayatullah Khamenei, yang telah menutup semua usul-usul serupa.

Pemimpin Tertinggi Iran secara gamblang menandaskan, ”Jika mereka ingin Iran kembali ke komitmennya di JCPOA, maka AS harus mencabut seluruh sanksi dalam praktik, bukan hanya di lisan atau di atas kertas.”

Hal yang menarik dari pernyataan beliau adalah bahwa Iran kali ini tidak akan merasa cukup dengan statemen verbal atau tertulis terkait pencabutan sanksi. Iran akan serius menguji kejujuran niat dan tindakan AS dalam menghapus sanksi-sanksi.

Waktu bagi AS dan Eropa sudah kian menipis. Pengayaan uranium, yang sesuai dengan pasal-pasal JCPOA, akan terus berlanjut dengan kecepatan penuh. Hanya tinggal tersisa beberapa hari sebelum Iran berpamitan dengan Protokol Susulan di JCPOA.

Statemen Ayatullah Khamenei bahwa AS dan Eropa tidak punya hak menentukan syarat bagi Iran, merupakan sikap paling transparan dan serius dari seorang politisi. Atas dasar ini, bukan hanya tak bakal ada transaksi apa pun soal program nuklir, rudal, dan aktivitas regional, tapi juga janji-janji pencabutan jangka pendek sanksi, penghapusan sebagian sanksi, atau janji-janji semacamnya tidak akan pernah diterima lagi oleh Iran.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *