Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat

Balas Tindakan Bermusuhan UEA, Tentara Yaman Luncurkan Serangan Drone Balasan Jauh di Dalam Wilayah Abu Dhabi

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Militer Yaman mengatakan telah meluncurkan serangan pesawat tak berawak jauh di dalam Uni Emirat Arab ketika pejabat Emirat mengatakan tiga kapal tanker, yang membawa bahan bakar, meledak di Abu Dhabi.

Militer Yaman melakukan serangan balasan terhadap sasaran di Arab Saudi atas tindakan brutalnya di Yaman. Namun, serangan terhadap UEA, yang berperang bersama Arab Saudi, jarang terjadi.

Kepolisian Abu Dhabi, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor Berita resmi WAM, mengatakan bahwa tiga tanker bahan bakar telah meledak di daerah Musaffah, yang terletak di barat daya Ibu Kota UEA dan telah ditetapkan sebagai zona ekonomi khusus dengan banyak pabrik dan pelabuhan.

Pernyataan itu mencatat bahwa ledakan terjadi di dekat fasilitas penyimpanan perusahaan minyak ADNOC.

Kebakaran juga terjadi di lokasi konstruksi di Bandara Internasional Abu Dhabi.

Pernyataan itu menambahkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bagian-bagian dari sebuah pesawat kecil, “mungkin sebuah drone”, di kedua lokasi.

Sementara itu, Jubir Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan bahwa pihaknya akan mengeluarkan pernyataan dalam beberapa jam ke depan untuk menyajikan rincian operasi militer kualitatif terhadap target jauh di dalam UEA.

Pada 3 Januari, Saree mengatakan pasukan Angkatan Laut Yaman dan pejuang Komite Populer telah berhasil merebut kapal berbendera UEA dari pelabuhan Hudaydah yang membawa peralatan militer dan terlibat dalam tindakan permusuhan.

Jubir Angkatan Bersenjata Yaman menyatakan bahwa pasukan Yaman dan sekutu mereka menangkap kapal setelah masuk tanpa izin ke perairan teritorial Yaman dan bertindak melawan keamanan dan stabilitas negara.

Wakil Menteri Luar Negeri di Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, Hussein al-Azi, kemudian mengatakan bahwa kapal itu membawa berbagai amunisi dan peralatan militer ketika disita di perairan teritorial Yaman.

“(Kapal) Rwabee tidak diisi dengan kurma atau mainan anak-anak. Melainkan membawa senjata yang ditujukan untuk kelompok-kelompok ekstremis yang membahayakan kehidupan warga sipil,” katanya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *