Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Bashar Assad: AS akan Terus Sulut Perang di Seluruh Dunia dan Panen Lebih Banyak Kekalahan seperti Sebelumnya

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan bahwa Amerika Serikat diperkirakan akan mengobarkan lebih banyak perang di berbagai belahan dunia dan mempertahankan kerugian lebih lanjut mengabaikan catatan kegagalan dan kekalahannya di masa lalu.

“AS seharusnya menghabiskan satu triliun dolar untuk operasi militer di Irak, dan beberapa triliun dolar lagi di Afghanistan. Kepada siapa orang Amerika memberikan semua uang ini? Apakah mereka memberikannya kepada bangsa Irak? Apakah uang itu diberikan kepada rakyat Afghanistan saat itu? Amerika Serikat menghabiskan dolar tersebut untuk perusahaan-perusahaan Amerika untuk memasok senjata dan berbagai jenis peralatan militer,” kata Assad saat berpidato dalam sebuah upacara di Akademi Militer Tinggi di Damaskus pada Rabu, kantor berita resmi Suriah (SANA) melaporkan.

Dia menambahkan, “Oleh karena itu, perang akan menyuntikkan sejumlah besar dolar ke perusahaan-perusahaan Amerika dan melayani kepentingan mereka. Meskipun militer AS menderita kekalahan di Afghanistan, Irak, Somalia dan Vietnam, Washington masih diperkirakan akan mengobarkan lebih banyak perang dan mencatat lebih banyak kerugian.”

Presiden Suriah kemudian mendesak ketahanan dan ketabahan dalam menghadapi konflik Suriah yang sedang berlangsung, menyerukan seluruh bangsa Suriah untuk memperjuangkan kemajuan negara Arab di bidang militer, ekonomi, administrasi dan sosial.

Assad juga memuji keahlian, ketekunan, kemauan keras, dan ketabahan tentara Suriah, dengan menyatakan bahwa pasukan pemerintah akan bekerja untuk memulihkan hak-hak dasar warga Suriah.

“Bangsa kita telah menempatkan kepercayaannya pada tentara Suriah. Pasukan Suriah akan tetap menjadi penjamin Tanah Air dan kemerdekaannya,” tegasnya.

Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Mikdad mengatakan awal bulan ini bahwa keuntungan besar yang dibuat oleh pasukan pemerintah dalam pertempuran melawan kelompok teroris Takfiri yang disponsori asing telah menghasilkan tawaran internasional yang positif ke negaranya.

Sejak 2011, Suriah telah dicengkeram oleh militansi yang didukung asing, yang mengarah pada munculnya ISIS dan kelompok teroris lainnya di sana.

Pemerintah Suriah berulang kali mengutuk AS dan Uni Eropa karena melancarkan terorisme ekonomi atas negaranya melalui sanksi sepihak mereka, menganggap mereka bertanggung jawab atas penderitaan rakyat Suriah, terutama ketika negara itu bergulat dengan wabah virus Corona.

Damaskus juga kritis terhadap PBB karena tetap diam tentang peran destruktif AS dan UE, di antara pihak-pihak lain yang mendukung terorisme di Suriah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *