Loading

Ketik untuk mencari

Amerika Oseania & Asia

Beijing: Aksi Anti-China Pompeo Tak Ubahnya Nafsu Besar Semut Kecil yang Ingin Mengguncang Pohon

Beijing: Aksi Anti-China Pompeo Tak Ubahnya Nafsu Besar Semut Kecil yang Ingin Mengguncang Pohon

POROS PERLAWANAN – Redaktur sebuah media Pemerintah China pada hari Jumat 24 Juli mengkritik pedas Menlu AS, Mike Pompeo dan menyatakan, Pompeo akan hancur dengan “perlawanan tanpa henti.”

Redaktur harian Global Times dalam cuitan berbahasa Inggris menulis, ”Pompeo terlihat sangat ambisius. Dia ingin mencatatkan namanya di buku-buku sejarah dengan cara memicu konfrontasi di antara kekuatan-kekuatan besar”.

“Yang sangat disayangkan baginya adalah, dia tidak memahami dunia sekarang. Perlawanan tanpa henti akan menghancurkan Pompeo dan menyebabkan penghujung nasibnya lebih buruk dari Bannon,” imbuhnya.

Steve Bannon yang dimaksud Global Times adalah mantan pakar strategi Gedung Putih yang dipecat lantaran berselisih pendapat dengan Donald Trump.

Saat berpidato di Richard Nixon Library di California, Kamis 23 Juli, Pompeo menyatakan bahwa Washington dan sekutunya mesti menggunakan “metode yang lebih tegas dan inovatif” untuk menekan Partai Komunis China agar mengubah perilakunya.

Menlu AS menyerupakan Partai Komunis China dengan karakter fiktif “Frankenstein”. Dia berkata, ”Presiden Nixon pernah mengatakan, dia khawatir bahwa dengan mengizinkan Partai Komunis China bergaul dengan dunia (pada dekade 1970), ia telah menciptakan monster Frankenstein.”

Dalam pidatonya, Pompeo meminta negara-negara dunia untuk mengakhiri apa yang disebutnya sebagai “jalinan relasi buta dengan China”.

Statemen Pompeo ditanggapi Jubir Kemenlu China, Hua Chunying. Melalui akun Twitter-nya, Chunying menulis, ”Pidato Pompeo di Richard Nixon Presidential Library menunjukkan bahwa dirinya ingin menjadi John Foster Dulles abad ke-21. Dia berniat memicu perang baru atas China di era globalisasi. Apa yang dilakukan Pompeo sia-sia saja, sama seperti seekor semut yang ingin mengguncang pohon”.

John Foster Dulles adalah mantan Menlu AS yang memberlakukan kebijakan-kebijakan keras terhadap Komunisme.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *