Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Bencana Ekonomi Amerika di Ambang Kehancuran, Tak Ada Indikator Positif Selain Sektor Penjualan Makanan dan Minuman

SPONSORED_180729938_AR_-1_ONVCQWUGTDNG.jpg

POROS PERLAWANAN – Bencana ekonomi Amerika Serikat (AS) akibat pandemi Corona semakin di depan mata. Hal itu terungkap dari munculnya indikator mengkhawatirkan, yaitu menurunnya aktivitas dan laba sejumlah perusahaan raksasa di negara itu.

Pada Rabu 15 April, Kementerian Perdagangan AS mengumumkan bahwa penjualan ritel turun sebesar 8,7% dari bulan Februari, yang menunjukkan menyusutnya aktivitas ekonomi dan goyahnya konsumsi yang merupakan mesin pertumbuhan ekonomi AS. The US Federal Reserve menyebut fenomena ini sebagai “tajam dan mengejutkan”.

Adapun pendapatan restoran dan bar menurun 26,5%, sementara penjualan toko pakaian dan aksesoris menyusut 50%.

Sementara itu Al-Akhbar melansir hasil survey beberapa perusahaan Amerika, bahwa sektor yang paling terpengaruh adalah sektor hiburan dan hotel, selain produk-produk ritel (kecuali untuk produk-produk penting).

Sejak sebulan lalu, banyak pabrik yang secara bertahap juga memperlambat produksi mereka. Menurut data Federal, produksi industri turun 5,4 persen dari bulan Februari.

Dalam laporannya, Federal Reserve menunjukkan bahwa penurunan ini adalah yang terbesar sejak 1946.

“Hampir semua industri besar mencatatkan penurunan, dan yang paling parah adalah industri mobil dan onderdil”, papar laporan itu.

Para analis dari Oxford Economic Istitute memperkirakan bahwa pengeluaran rumah tangga pada kuartal kedua tahun ini akan meningkat dua kali lipat dibanding kuartal yang sama tahun lalu. Sementara konsumsi rumah tangga akan mencapai 70% dari total PDB Amerika.

Hanya toko makanan dan minuman yang akan terus dianggap penting di AS, melihat penjualan mereka meningkat sebesar 26,5%.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *