Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat

Ungkap Dilema Berat Rezim Zionis, Politisi Israel Ingatkan Pencaplokan Tepi Barat Berarti Buyarnya Impian Pembentukan Front Bersama Melawan Iran

Ungkap Dilema Berat Rezim Zionis, Politisi Israel Ingatkan Pencaplokan Tepi Barat Berarti Buyarnya Impian Pembentukan Front Bersama Melawan Iran

POROS PERLAWANAN – Mantan anggota parlemen Israel, Ksenia Svetlova, memperingatkan bahaya upaya Tel Aviv untuk mencaplok kawasan Tepi Barat.

Dikutip Fars dari Rai al-Youm, Svetlova, yang juga seorang orientalis, meyakini bahwa pencaplokan Tepi Barat akan berdampak negatif pada hubungan Israel dengan negara-negara Arab.

Dia juga berpendapat, pencaplokan Lembah Yordania dan pemukiman Zionis di Tepi Barat akan memperkuat posisi “elemen-elemen ekstremis” di negara-negara Arab dan melemahkan posisi kelompok yang disebut Israel sebagai “moderat”.

“Para politisi Israel, yang tengah berusaha membentuk Kabinet, hanya membahas kapan Tepi Barat akan dicaplok. Mereka tidak membahas apakah pencaplokan ini perlu dilakukan atau tidak. Pada dasarnya, mereka sudah sepakat soal ini, dan hanya berselisih pendapat soal waktunya,” kata Svetlova.

Menurutnya, dua tahun lalu gagasan pencaplokan Tepi Barat hanya digulirkan oleh partai-partai radikal sayap kanan. Namun sekarang, kata Svetlova, Benny Gantz dan Benyamin Netanyahu telah menyepakatinya dan hanya berbeda pendapat soal cara implementasinya.

Svetlova menyatakan, implementasi pencaplokan Tepi Barat bergantung pada tiga hal: terbentuknya Kabinet Rezim Zionis, pulihnya kondisi normal pasca krisis pandemi Corona, dan dukungan dari Gedung Putih.

“Masih butuh waktu lama untuk pulihnya kondisi di Israel pasca Corona. Terkait Gedung Putih, saat ini mereka sibuk berjibaku dengan krisis pandemi, juga bersiap-siap untuk menyambut Pilpres pada November mendatang,” tutur Svetlova.

Kalau pun Kabinet Israel bisa dibentuk, katanya, implementasi pencaplokan Tepi Barat tak bisa dilakukan dengan segera. Hal itu tak bisa dilaksanakan dalam hitungan pekan atau bulan.

Menurut Svetlova, kontak Ketua PNA Mahmoud Abbas dengan para pemimpin Arab menunjukkan kekhawatiran Palestina terhadap dilaksanakannya Deal of The Century.

“Dalam tahun-tahun terakhir ini, Israel tak bisa menjalin hubungan diplomatik resmi dengan banyak negara Arab. Meski Tel Aviv memiliki hubungan hangat dengan sejumlah penguasa Arab, namun pencaplokan Tepi Barat akan dibayar mahal oleh Israel,” lanjutnya.

“Jika (pencaplokan) ini dilaksanakan, Palestina akan dihantam pukulan telak, stabilitas di Yordania akan berantakan, dan impian Tel Aviv untuk bekerja sama dengan negara-negara Arab guna membentuk front bersama melawan Iran, akan pupus,” tandas Svetlova.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *