Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Berlanjutnya Aksi Unjuk Rasa Anti-Rasisme di AS Tewaskan Seorang Demonstran di Texas

Berlanjutnya Aksi Unjuk Rasa Anti-Rasisme di AS Tewaskan Seorang Demonstran di Texas

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, dalam unjuk rasa yang berlangsung ricuh di AS Sabtu 25 Juli malam, seorang pengunjuk rasa tewas akibat tembakan peluru. Sementara di kota Seattle, terjadi bentrok keras antara pengunjuk rasa dan aparat polisi.

Menurut laporan BBC, pada Sabtu malam lalu sebuah kendaraan pribadi menerobos ke tengah kerumunan pengunjuk rasa antirasisme di kota Austin, Texas, dan berusaha menggilas mereka. Kendaraan itu berhenti setelah menabrak penghalang di sisi jalan. Si pengemudi lalu menembak salah satu pengunjuk rasa yang mendekat ke arah kendaraan tersebut.

Menurut aparat polisi, pengemudi itu telah ditangkap, sementara korban luka itu akhirnya meninggal di rumah sakit.

Sebuah kendaraan jenis jeep di kota Aurora, Colorado, juga dikabarkan menerobos ke tengah pengunjuk rasa dengan kecepatan tinggi, namun tak seorang pun cedera dalam insiden tersebut.

Sementara itu, ribuan orang melakukan unjuk rasa damai di kota Seattle untuk menyatakan dukungan terhadap aksi protes di kota Portland. Para pengunjuk rasa membawa plakat-plakat bertuliskan “Polisi Federal, pulanglah ke rumah kalian” dan “Kami hidup di pos Polisi”.

Aparat polisi membubarkan pengunjuk rasa dengan menggunakan granat suara dan penyemprot cabe. Di sisi lain, sejumlah pengunjuk rasa memecahkan kaca sejumlah bangunan sekitar serta melempari aparat dengan botol, batu, dan bahan pemicu api.

Polisi mengumumkan, sejumlah pengunjuk rasa telah membakar pelataran sebuah proyek pembangunan di dekat sebuah pusat rehabilitasi pemuda. Seorang petugas pun dilarikan ke rumah sakit dengan kaki patah akibat bentrok dengan pengunjuk rasa.

Polisi Seattle melalui Twitter menyebut para pengunjuk rasa sebagai “perusuh” dan mengaku telah menahan puluhan orang. Polisi Seattle juga mengabarkan, pihaknya tengah menyeliki kerusakan salah satu dinding pos polisi yang diduga akibat terkena ledakan bom.

Di kota Louisville di Negara Bagian Kentucky, ratusan milisi berkulit hitam turun ke jalanan sambil membawa senjata semiotomatis. Mereka menuntut keadilan terkait kasus pembunuhan seorang wanita kulit hitam berusia 26 tahun oleh Polisi pada bulan Maret lalu.

Baru-baru ini, Pemerintah AS mengirim sejumlah Polisi Federal ke kota Portland di Negara Bagian Oregon. Sejumlah media mengabarkan, para personel Polisi Federal melakukan patroli dengan kendaraan tanpa lambang polisi dan menangkapi para pengunjuk rasa.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *